Senin, 16 Maret 2009

Harta Yang Berkah

Oleh:Dr. Amir Faishol FathDari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya AllahMaha baik, dan tidak menerima kecuali yang baik…" (HR. BukhariMuslim).Harta yang berkah adalah harta yang disenangi Allah. Ia tidak harusbanyak. Sedikit tapi berkah lebih baik dari pada yang banyak tetapitidak berkah. Untuk mendapatkan keberkahan harta harus halal. KarenaAllah tidak mungkin memberkahi harta yang haram. Dalam surat Al Maidah: 100 Allah menjelaskan bahwa tidak sama kwalitas harta haram denganharta halal, sekalipun harta yang haram begitu menkajubkan banyaknya.Benar, harta haram tidak akan pernah sama dengan harta halal. Hartaharam dalam ayat di atas, Allah sebut dengan istilah khabits. Katakhabits menunjukkan sesuatu yang menjijikkan, seperti kotoran ataubangkai yang busuk dan tidak pantas untuk dikonsumsi karena akanmerusak tubuh: secara fisik maupun mental. Sementara harta halaldisebut dengan istilah thayyib, artinya baik, menyenangkan dan sangatmembantu kesehatan fisik dan mental jika dikonsumsi.Harta haram apapun bentuknya: hasil mencuri, merampok, menipu, korupsi,illegal loging dan lain sebaginya, hanya akan menuntun pemiliknya untukmenjadi rakus dan kejam. Seorang yang terbiasa mengkonsumsi harta haramjiwanya akan meronta-ronta. Merasa tidak tenang, tanpa diketahuisebabnya. Kegelisahan demi kegelisahan akan terus menyeretnya ke lembahyang semakin jauh dari Allah. Lama kelamaan ia tidak merasa lagiberdosa dengan kemaksiatan. Berkata bohong menjadi akhlaknya. Ia merasatidak enak kalau tidak berbuat keji. Karenanya tidak mungkin hartaharam -sedikit apalagi banyak- mengandung keberkahan. Allah sangatmembenci harta haram dan pelakunya. Seorang yang terbiasa menikmatiharta haram doanya tidak akan Allah terima: Rasulullah SAW pernahmenceritakan bahwa ada seorang musafir, rambutnya kusut, pakaiannyakumal, menadahkan tangannya ke langit, memohon: yaa rabbi yaa rabbi,sementara pakaian dan makanannya haram, mana mungkin doanya diterima(HR. Muslim)Bukan hanya doanya yang ditolak, sedekahnya pun Allah tolak. Ibn Hibbanmeriwayatkan Rasulullah bersabda: "Orang yang mendapatkan hartanyadengan cara haram, lalu ia bersedekah dengannya, ia tidak akan mendapatpahala dan dosanya tetap harus ia tanggung". Imam Adz Dzahabymenambahkan dalam riwayat lain: "Bahwa harta tersebut kelak akandikumpulkan lalu dilemparkan ke dalam neraka Jahannam". Maka tidak adajalan lain untuk meraih keberkahan kecuali hanya dengan merebut hartahalal sekalipun sedikit dan nampak tidak berarti.Ciri utama harta yang berkah adalah jika ia selalu membuat pemiliknyasemakin dekat kepada Allah SWT:a. Menambah ketakwaanKatakanlah:"Tidak sama yang buruk (harta yang haram) dengan yang baik(harta halal), meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, makabertaqwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapatkeberuntungan" (QS.5:100).Perhatikan dalam ayat ini, setelah Allah menegaskan pentingnya kwalitasharta halal, Ia lalu memrintahkan, untuuk bertakwa, suatu indikasibahwa tidak mungkin harta haram akan membantu mencapai ketakwaan.b. Memberikan rasa amandalam surat Ibrahim: 24-26, Allah mengumpamakan setiap kebaikan(kalimatun tayyibah) termasuk di dalamnya harta halal dengan sebuahpohon yang kokoh, akarnya menghunjma ke bumi, cabangnya menjulang kelangit, memberikan buahnya setiap saat. Sebaliknya setiap keburukan(kalimatun khabitsah) termasuk harta haram, akan menjadi seperti pohonyang goyah, akarnya hanya melingkar dipermukaan bumi, tidak berbuahserta tidak memberikan rasa aman bagi siapa saja yang berteduhdibawahnya.c. Mengantarkan kapada amal shalehHai para rasul, makanlah yang baik-baik (halal), dan kerjakanlah amalyang saleh (QS, 23:51). Perhatikan hubungan harta halal dengan amalsaleh.d. Mendorong untuk bersyukurHai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baikyang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah. Di sinitergambar bahwa hanya harta halal yang bisa membuat seorang hamba padaibersyukur. Wallahu alam bishshawab. (sumber: www.alhikmah.ac.id)______________________________ Kasus Nyata: Aku InginBersedekahDi Bontang, Kalimantan Timur ada sebuah perusahaan kaya raya denganfasilitas yang luar biasa bagi karyawannya. Penghasilan para pegawainyaberlipat-lipat dibanding dengan perusahaan swasta maupun nasionallainnya. Tunjangan berupa rumah, mobil, pendidikan anak bahkan makan pundiberikan. Beberapa kali saya berkunjung ke sana maka saya hanyaberkomentar, "Betapa beruntungnya mereka yang tinggal dan bekerja ditempat ini!" Mereka hidup di sebuah komplek yang terisolir dari duniaBontang. Pagar-pagar mereka kokoh berdiri dan lengkap dengan petugaskeamanan yang membuat komplek perumahan itu terisolir dari dunia luar.Penghasilan besar yang mereka dapat, -mungkin sebab sulit untukmendapatkan mustahik-, maka kewajiban zakat dan sedekah pun barangkalitak tersalurkan. Namun meski demikian hal yang menjadi hak Allah adalahtetap menjadi hak-Nya. Di mana suatu saat Dia pun akan menagihnya.Kira-kira 17 tahun yang lalu Reni hamil untuk pertama kali. Allah Swtmenakdirkan bahwa Reni keguguran. Maka dari Bontang, ia pun diantar olehsuaminya pergi ke Balikpapan dengan pesawat untuk berobat ke seorangdokter terkenal di sana bernama Yusfa. Akhirnya Reni dikuret rahimnya.Sepulangnya dari Balikpapan, Reni mendapati dari qubulnya selalu keluardarah dalam jumlah banyak. Bahkan lebih banyak dari menstruasi rutin.Apalagi bila ia bangun tidur, ia dapati kasur dan sprei selalubersimbah darah. Ia panik dan kalut mengatasi hal ini. Maka ia punkembali lagi ke Balikpapan bersama suaminya untuk berobat ke dokterYusfa.Sayangnya sang dokter tidak mengerti sebab pendarahan hebat ini. Makayang terjadi adalah kali itu Reni dikuret lagi. Sakit dan perih, itulahyang dirasakan Reni!Namun pendarahan itu masih tetap saja terjadi, padahal hampir setiap duahari sekali Reni dan suami terbang Bontang-Balikpapan untukmengkonsultasikan penyebab pendarahan ini. Namun tindakan yang diambiloleh dokter Yusfa hanyalah mengkuret rahim Reni. Reni dan suami hanyabisa pasrah dan berharap pertolongan Allah Swt atas musibah ini.Kejadian ini berlangsung cukup lama. Hingga tubuh Reni bertambahringkih, rumah tangga tak terurus, uang tabungan terkuras dan suamitidak bisa bekerja tenang sebab harus sibuk mengurusi Reni. Sepertinyaada sebuah cobaan besar yang sedang Allah Swt timpakan kepada Reni dansuaminya.Reni & suami terus berdoa kepada Allah Swt agar diberi jalan keluar darimasalah ini.Hingga akhirnya Allah Swt pun mendengar dan mengijabah doa merekaHari itu Reni dan suami hendak terbang ke Balikpapan untuk berkonsultasidengan dokter Yusfa. Namun ada suara hati yang berbisik pada diri Reni.Ia bawa sejumlah uang dalam jumlah besar. Uang itu bukan ia niatkanuntuk bayar biaya pengobatan, akan tetapi ada sebuah cita-cita mulia disana yang ingin ia wujudkan. Cita-cita itu adalah, "AKU INGINBERSEDEKAH!" Sejumlah uang itu pun ia masukkan ke dalam tas tangan yangReni bawa.Pesawat telah membawa Reni dan suaminya pergi menuju Balikpapan.Setibanya di bandara Sepinggan, Balikpapan Reni berjalan tertatihdipapah oleh sang suami. Dengan susah payah, Reni pun akhirnya tiba didalam ruang bandara. Di dalam hati Reni berdoa kepada Tuhannya, "YaAllah, datangkan untukku seorang pengemis yang bisa menerima sedekahku.Izinkan aku untuk bersedekah di hari ini!"Keinginan untuk bersedekah itu membuncah lagi di hati Reni. Sungguh iaamat berharap untuk bisa bersedekah kali itu.Pintu keluar bandara sudah dilalui oleh Reni dan suami. Subhanallah,tiba-tiba ada seorang pria berpakaian lusuh menyapa Reni dan menjulurkantangan tanda minta sedekah. Reni bergembira dan yakin bahwa inilahijabah doa dari Allah Swt. Tanpa banyak berpikir, ia merogoh tastangannya. Sejumlah uang yang sudah disiapkan ia berikan ke tanganpengemis itu. Maka pengemis dan suami Reni melongo melihat jumlah uangyang Reni sedekahkan. Reni pun melanjutkan langkahnya bersama suami dankemudian mereka masuk ke dalam sebuah taksi untuk pergi ke rumah sakittempat dokter Yusfa berpraktek."Untuk apa uang sebanyak itu kau sedekahkan?!" tanya sang suami. Renimenjawab dengan yakin, "Boleh jadi dengan sedekah itu Allah Swtmenyembuhkan penyakitku, Pa!" Mendapati jawaban seperti itu suami Renitidak banyak mendebat. Memang di saat-saat seperti ini, hanyapertolongan Allah saja yang dapat menyelamatkan mereka.Seperti kali sebelumnya, tidak ada jawaban positif dari dokter Yusfaatas penyebab pendarahan yang keluar dari qubul Reni. "Hingga saat ini,saya belum tahu pasti apa penyebabnya" jelas dokter Yusfa.Maka Reni dan suami pun kembali ke Bontang tanpa hasil memuaskan.Pendarahan hebat masih terus terjadi dari rahim Reni setiap hari. Renihanya bisa bersabar dan pasrah atas takdir yang telah Allah Swttetapkan pada dirinya. Pagi itu, Reni tengah berada di dapur untukmembuat masakan ringan. Tiba-tiba terasa olehnya ada sesuatu yang tidakberes di perutnya dan ia pun ingin pergi ke toilet. Rasa ingin buangair itu seperti tak terkendali... Hingga Reni harus berlari sebabkhawatir ia tak kuasa menahannya. Atas izin Allah Swt ia kini sudahberada di kamar mandi. Namun hanya pakaian luar saja yang sempat iabuka, sedangkan pakaian dalam tak sempat ia tanggalkan. Rupanya adasegumpal daging penuh darah yang keluar dari qubul Reni dan ternyata iatidak mau buang air. Segumpal daging penuh darah itulah rupanya yangmembuat Reni terdesak untuk buang air.Merasa aneh dengan segumpal daging itu, maka Reni mengambil sebuahkantong plastik kecil dan memasukkannya ke dalam kantong tersebut. Reniberpikir bahwa ia harus menanyakannya kepada dokter Yusfa tentang bendaaneh ini.Pagi itu adalah jadwal Reni berkonsultasi dengan dokter Yusfa. Iaseperti biasa pergi ke Balikpapan didampingi oleh suaminya. Konsultasikali itu, seperti biasa tidak memberikan perkembangan ke arah positifsama sekali. Hampir saja Reni putus asa dengan keadaan ini. Namuntiba-tiba ia teringat akan kejadian aneh kemarin pagi. Lalu ia punmerogohkan tangannya ke dalam tas dan mencari-cari plastik kecil berisisegumpal daging penuh darah. Ia keluarkan plastik kecil itu dan iasodorkan kepada dokter Yusfa. Kejadian aneh kemarin pagi itudiceritakan oleh Reni kepada dokter Yusfa. Dokter Yusfa menerimaplastik berisikan benda aneh itu. Dahinya berkerut tanda bahwa iaberpikir keras tentang benda ini. Dan beliau pun berkata, "Ibu danbapak mohon tunggu sebentar di sini. Saya akan pergi ke laboratoriumuntuk memeriksakan hal ini!"Saat dokter Yusfa pergi meninggalkan ruangannya, Reni dan suami hanyaberharap bahwa dokter Yusfa akan datang membawa sebuah berita gembirauntuk mereka.Kira-kira 20 menit kemudian dokter Yusfa datang sambil berlari. Yaberlari, bukan berjalan! Begitu pintu terbuka dokter pun berteriakdengan nada keras, "Alhamdulillah bu Reni.... Alhamdulillah....!!! Sayabaru mengerti rupanya pendarahan selama ini disebabkan kanker rahimyang ibu alami... dan benda ini adalah kanker rahim tersebut. Cuma sayahanya mau bertanya bagaimana cara kanker ini bisa gugur dengansendirinya...?!"Subhanalllah.... rupanya penyebab pendarahan hebat selama ini adalahsebuah kanker yang tidak dapat terdeteksi. Pertanyaan terakhir daridokter Yusfa tak mampu dijawab langsung oleh Reni. Namun Reni hanyamampu bersyukur kepada Allah bahwa akhirnya pertolongan itu datang jugauntuknya setelah penantian yang cukup lama. Akhirnya pendarahan punterhenti begitu saja, dan rupanya pertolongan Allah Swt tiba setelahReni bersedekah dengan sejumlah harta yang sudah ia cita-citakan."Sembuhkan penyakit kalian dengan cara sedekah. Lindungi harta yangkalian miliki dengan zakat." (HR. Baihaqi)Sedekah sungguh sebuah perkara yang mengagumkan. Apakah anda pernahmengalaminya?!

Tidak ada komentar: