Kamis, 05 Februari 2009

Ahmeed Deedat vs DR. Anish Shoroosh


VCD Debat Islam - Kristen
#1 : Ahmeed Deedat vs DR. Anish Shoroosh
Tema : Is Jesus God?
Di : Royal Albert Hall, London
Tgl : 15 Desember 1985

Awal Mula Pertemuan :
DR Anis Sorosh menghadiri debat antara Ahmeed Deedat dengan Prof. Floyd Clark dari AS, di Robert Hall, London, 7 Juli 1984. waktu itu memperdebatkan topik : Was Christ Crucified? Pada akhir sesi debat itu yakni sesi tanya jawab, tampillah DR Anis Sorosh, bertanya jawab dgn Ahmeed Deedat. Pertanyaannya adalah “jika Al Qur’an memang dari Allah kenapa ada pertentangan? Karena di dalam Al Qur’an jelas betul Yesus disebutkan ‘telah’ mati. ‘Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia (telah) meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. (QS 19:15).”

Dijawab oleh Ahmeed Deedat : “ayat itu tidaklah seperti yg saudara Anis Sorosh sebutkan. Yg benarnya adalah ‘Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali. (QS 19:15). Bhs inggrisnya saudara Anis Sorosh adalah ‘the day that he died’, bukan......yg bener itu adalah ‘the day that he die’. Bukan past tense melainkan future tense”


Awal Mula Tantangan Debat :

Pada sesion tanya jawab perkuliahan, Anis Sorosh menantang Ahmeed Deedat untuk debat terbuka. Anis Soros maju ke depan dan berkata : “Pertanyaanku adalah Maukah anda menerima tantanganku untuk berdebat?” Dijawab oleh moderator acara “Itu bukan pertanyaan”. Dan dijawab oleh Ahmeed Deedat “Biarkan saja dia, teruskan saudara”.

Deedat yg duduk dipodium berdiri mendekati ujung podium agak dekat kepada Sorosh.

“Brother, boleh kah saya tahu identitas anda?” kata Deedat.
“Anis Soros, orang Arab Palestina Kristen, yang menganggap Islam hanyalah sebagai sekte Kristen, bukan agama tersendiri”, kata Soros.
“Thank you very much. Saya terima tantangan anda, saya beri anda cek kosong tinggal diisi untuk menyewa Robert Hall, Birmingham. Temanya silahkan anda pilih yaitu apakah Yesus Tuhan?, kebenaran Trinitas, apakah Bible Firman Tuhan?, atau Yesus Tuhan atau manusia?”, kata Deedat.
“Semuanya”, sahut Sorosh.
“kalau gitu kita bisa bertemu 4 sampai 5 kali untuk itu”, kata Deedat.
(sepertinya Sorosh kepingin membahas semuanya sekaligus).
“tidak, tidak. Brother sorosh, anda menantang saya. Anda cukup jantan untuk itu. Saya yang sewa gedung dan juga mengurus publikasinya”, kata Deedat.

Jalannya Perdebatan

Saya tidak menjelaskan detil perdebatan. Akan sangat bagus temen-temen kristen mempunyai vcd ini sendiri. Mungkin terdapat kesalahan penerjemahan oleh pihak Muslim, tapi bhs Inggrisnya masih jelas terdengar. Berikut ini akan saya tampilkan moment-moment penting yg terjadi.


Tampilan DR Anis Shoros :

Saya tanya kepada kalian : Apakah Yesus itu Pendusta, orang gila ataukah Tuhan?

Agama adalah usaha manusia mencari Tuhan. Saya mau tanya pada kalian : Apakah tuhan telah ilang makanya dicari? Tidakkah kita yang ilang dan Dia datang untuk mencari kita? Itulah sebabnya Yesus datang untuk mencari anda dan saya.

Injil adalah buku paling luar biasa di dunia. Terdiri dari 66 kitab, diturunkan selama 1500 tahun. oleh lebih dari 40 penulis; ada yang raja, ada yang miskin, ada yg tua, muda, ada yang penggembala dan ada yang penangkap ikan. Karena pengarangnya cuma satu yaitu roh kudus, roh tuhan yg hidup.

Injil telah berpengaruh dalam peradaban manusia, saat dia diimani dan diamalkan. Keakuratan bible telah diuji tapi tidak terbukti. Keakuratannya dibuktikan oleh dokumen sejarah.

Lihat di alam bukti kebenaran Ketuhanan Trinitas:

Tiga elemen dasar : padat, cair, gas.
Udara punya 3 atom : oksigen, nitrogen, hidrogen
Air dipanaskan menguap, didinginkan jadi es, dan normalnya cair
matahari : cahaya, hangat dan panasnya. Tiga hal dari satu matahari.
waktu : past tense, present, future
Manusia : badan, jiwa, dan pikiran
keluarga : ayah, ibu, anak

Trinitas muncul pertama kali dalam Biblos Perjanjian Lama yaitu :

Tuhan Bapa : (Kej. 1:1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Anak : (Kej. 1:3) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
Roh Kudus (Kej.1:2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

Rupanya hal ini pun digenapi lagi oleh ucapan Yohanes setelah ribuan tahun sejak Kitab Kejadian : (Yoh 1:1) Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Tuhan pastilah bisa menjadi manusia. Sebelum menjadi seorang bayi, 1500 tahun yang lalu Tuhan telah muncul ke hadapan Abraham. Perhatikan :

Kejadian 18:1-3

Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik. Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah, serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.

Kemudian, ketika Abraham memohon ampun untuk Sodom dan Gomorah, kita tahu bahwa Tuhan berbicara pada Abraham dalam bentuk manusia. perhatikan :

Kejadian 18:22-25

Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu?
Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?"

Kejadian 18:33
Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.

Lalu, bagaimana bisa Tuhan pergi (walk away) dari Abraham ??? ini berarti Tuhan berjalan di jalan.

Bahkan gambaran Melkisedek pun adalah juga gambaran Yesus :

Ibrani 7:3
Melkisedek (Imam Allah) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.

Tuan Deedat menulis dalam bukunya ‘Kok Tuhan makan?”. Pak Deedat, anda siapa sampai anda bisa mengatur apa yang bisa dan yg tidak bisa Tuhan lakukan? Bukankah dalam Kejadian 18 diatas ada 3 orang dari sorga, memberikan pimpinan pada Abraham dan mereka makan? Yesus ribuan tahun kemudian juga lahir dan juga makan, karena dia berkehendak karena dia Tuhan.

Mungkin masalah anda, tuan Deedat, menyatakan 40 kali sehari : Allahu Akbar, tapi tidak terlalu besar untuk menampilkan mukjizat luar biasa. Sampai kapan anda akan membuat jarak antara kami dengan Tuhan, menindas kami, diktator terhadap kami. kita dibuat dalam image Nya. mereka yang datang kepada Abraham 3 orang.

Yesus juga pernah hadir di masa lalu:

Yoh. 8:56 - 58
Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Kenapa Yesus berkata ‘Aku’ telah ada? Ingat lah Keluaran 3:13 :

Lalu Musa berkata kepada Allah, "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?" Firman Allah kepada Musa, "AKU ADALAH AKU." Firman-Nya lagi, "Beginilah kau (Musa) katakan kepada orang Israel (umatmu) itu: “AKULAH AKU” (yang) telah mengutus aku kepadamu."

*AKULAH AKU = ALLAH.

Dapatkah semua orang secara jujur setelah semua bukti yg jelas ini mengakui bahwa yesus adalah Tuhan dalam bentuk daging????

Bahkan Al Qur’an mengakui bahwa Yesus mengetahui kapan hari kiamat.

Tiga Anugerah telah diberikan kepada Yesus : menjadikannya raja, sebagai Tuhan, dan mati untuk menebus dosa kita.

(Anis Soros kemudian banyak mengutip ayat-ayat tentang mujizat Yesus sebagai bukti Yesus adalah Tuhan).

Yesus juga punya Power untuk MELENYAPKAN, perhatikan :

Matius 21:18. Pada pagi-pagi hari dalam perjalanan-Nya kembali ke kota, Yesus merasa lapar.
21:19 Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa-apa pada pohon itu selain daun-daun saja. Kata-Nya kepada pohon itu: "Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya!" Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu.

Yesus lapar, ingat! Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia. ia adalah 100% manusia dan juga 100% Tuhan.

(Anis Soros lalu menceritakan berbagai kemampuan Yesus seperti bisa menghidupkan orang mati, dll).

Manusia Tuhan sudah dilemparkan dari sejarah (maksudnya dewa pagan Yunani dan lainnya). TAPI INI SATU-SATUNYA, MANUSIA TUHAN SEJATI YAKNI YESUS Kristus. Bla......bla.....bla.......... sampai selesai.

Tampilan Ahmeed Deedat

Allah bersabda dalam Al Qur’an :

Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang bathil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang bathil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensipati (Allah dengan sifat-sifat yang tak layak bagi-Nya). (QS. 21:18)

Subjek debat kita : Apakah Yesus itu Tuhan? Sangat digampang dijawab kalau kita bertanya balik : Apakah Yesus mengklaim dirinya sebagai Tuhan? Apakah dia berkata ‘Saya Tuhan’ dan ‘sembahlah saya’? And believe ladies and gentleman, there is not a single verse and vocal statement in any of the 66 books of the Bible or 73 books of Roman Catholic, where Jesus said ‘I am God’ or ‘worship me’. Tidak ada. Bahkan saya sangat gembira mendengar sebuah pernyataan yg tegas dan gamblang dari mulut Yesus sendiri. Karena saya dan muslim seluruhnya percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah (John 17:3). Kami percaya bahwa dia bisa menghidupkan orang mati dan menyembuhkan lepra atas izin Allah. Inilah perbedaan yang hakiki antara muslim dan Kristen. Dan saya lihat saudara Soros tidak menyatakan satu pun pernyataan bahwa Yesus itu mengaku dirinya Tuhan, dan sembahlah saya. Tapi Soros tentu masih ada waktu pada tanggapannya kedua nanti setelah saya ini.

Pernyataan yang paling mendekati adalah kutipan kitab Wahyu yang berbunyi : Aku alpha dan omega. Tapi, ayat itu bukanlah ucapan Yesus sejati, melainkan mimpi nya si Johanes, karena di kitab itu banyak terdapat ayat-ayat aneh seperti binatang dengan tanduk, saya pikir ini adalah pengalaman orang yang apabila makan terlalu banyak.

Jika anda mengimani Trinitas : dengan nama Bapa, anak dan roh kudus, maka akan muncul 3 gambaran berbeda terlintas di pikiran anda. Bagaimana pendapat anda-anda: dimana ada Bapa kalian pikirkan Anak, dimana ada Anak kau pikirkan Roh kudus, bukan? Tiga gambaran pikiran ini tidak akan pernah bisa bersatu. Tiga akan tetap tiga.

Bicara tentang manusia menjadi Tuhan dan Tuhan menjadi manusia. Seperti ajaran Hindu yakni reinkarnasi. Atau Kristen dengan ‘Tuhan menjadi manusia’ nya. Konsep Islam menyatakan : Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:"Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam", padahal Al-Masih (sendiri) berkata:"Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. 5:72)

Matius 27
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Yohanes 20
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."

Ketika yesus menceritakan tentang Tuhan, dia sering berkata ‘Bapa-ku dan Bapa-mu’ berulang-ulang. Lebih banyak Yesus menyebut ‘Bapa-mu’ ketimbang ‘Bapa-ku’. Ini artinya Bapa adalah Tuhan pencipta alam dll sebagainya. Tetapi Tuhan tidak ‘melahirkan’. Karena istilah ‘melahirkan’ itu adalah ciri makhluk yg punya fungsi seks. Dan kita tidak bisa memasukkan itu sebagai kualitas ‘Tuhan’ jika ‘Tuhan melahirkan ‘Anak Tuhan’. Orang Kristen sering berkata ‘Anak Tuhan’ berulang-ulang. Lalu bagaimana dengan Adam? Jadi, berapa banyaknya ‘Anak Tuhan’? orang kristen menjawab : Satu (Yesus). Saya katakan, anda tidak membaca biblos dengan baik dan seksama. Menurut biblos, Tuhan mempunyai anak yg beragam. Perhatikan :

Kej. 6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

Keluaran 4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung.

Yeremiah 31:9 Efraim adalah anak sulung-Ku.

Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Singkatnya : jika anda patuh pada rencana Tuhan, maka anda orang yg saleh, dan dalam idiom bahasa Yahudi itu bernama ‘Anak Tuhan’. Orang Kristen bilang : tidak, tidak. Yesus tidak seperti itu. Yesus dilahirkan tapi tidak diciptakan. Saya bertanya pada anda yg berbahasa Inggris, apa artinya ‘begotten but not made?’ dan percayalah pada saya yang sudah 40 tahun berdebat dengan orang kristen, bahwa tidak ada satu orang Kristen yang bisa buka mulut tentang apa maksud dari ‘dilahirkan tapi tidak diciptakan’. Saudara Soros adalah orang Amerika tentu dia akan paham apa maksudnya itu. Betul saudara soros? (Soros pura-pura tidak mendengarkan. Dia asyik aja ngobrol dengan pembantunya).

Muslim berkeyakinan bahwa kafirlah orang yang bilang Yesus itu Tuhan yg menjelma. Tapi, ternyata ada juga pihak kristen sendiri yang menghakimi kafir bagi yang menganggap yesus itu adalah tuhan. Perhatikan, Kristen ortodok, Anglikan dan Katolik Roma selalu menempatkan Yesus sebagai kedua dalam trinitas. Tidak pernah Yesus menempati posisi pertama sebelum Bapa. nah, jika ada orang Kristen yg bilang bahwa Yesus itu adalah Bapa, maka ini adalah heresy (penyimpangan, bidat).

Dan saya heran dengan Soros yang menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya menganggap yesus adalah Bapa. saya baca di buku karangannya sendiri, The Liberated Palestinian, mungkin dia sudah lama tidak baca karena bukunya sudah lama ada pada saya. Saya tidak tahu, palestina terbebaskan dari apa, apakah dari Yahudi atau Kristen. Ia menuliskan di halaman 80, “Bapa disorga yang penuh kasih sayang. Saya bersyukur atas mujizat dalam hidupku. Mujizat terbesar bagiku adalah cukuplah Engkau mati bagiku”. Nah, Bapa mana yg dimaksud Soros mati demi dia? Jadi, menurut Soros Yesus adalah Bapa. sedangkan menurut Biblos lain lagi, kontradiksi dengan soros :

Matius 23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.

Kis. 2:22 Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.

Bukankah sering Biblos menyebutkan bahwa Yesus berkata kepada Bapa, berdoa. Dan umat Yahudi seringmereka mendengarkan ajaran Yesus (meskipun tidak mengakui kenabiannya), lalu mereka marah hendak menangkap Yesus, tapi Yesus melarikan diri atau menghilang (sembunyi) dari mereka. Berarti jelas disana bahwa Yesus itu bukanlah Bapa, dan berarti tidak bisa menjadi Tuhan (God).

Apapun yng bisa kau bayangkan bukanlah Tuhan. Muslim mengenal 99 sifat Allah, tapi kami tidak membayangkan Allah itu seperti apa. Biblos juga mengatakan bahwa Tuhan tidak ada bandingannya.

Ayub 25:4-6

Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih? Sesungguhnya, bahkan bulanpun tidak terang dan bintang-bintangpun tidak cerah di mata-Nya. Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, yang adalah ulat! (worm)".

Siapapun yg keluar dari perempuan bukanlah Tuhan. Siapapun! Yg keluar dari perempuan tidak pantas diperbandingkan dengan Tuhan. Apakah itu Yesus, Muhammad, Musa, Krisna, Rama, Buddha.

Pernyataan yang jelas sekali dalam biblos anda, kecuali sesuatu terjadi pada kepala anda sehingga anda berkata bahwa Tuhan menjadi Yesus. 83 kali Yesus ditulis dan 13 disebut bahwa yesus itu anak Tuhan. Sisanya menyebutkan bahwa Yesus itu anak manusia. Dan pada hari kedelapan kelahirannya, diapun di sunat. Tuhan disunat? (Luk. 2:21. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya).

Saya bayangkan jika anda adalah perawat 2000 tahun lalu. Membantu Maria melahirkan Yesus. Bisakah anda bayangkan makhluk kecil tak berdaya tanpa buah-buahan dan tikar itu adalah Tuhan anda, Yehowah anda, Allah anda ???????? Tidak bisa. Pikiran manusia menolak hal seperti ini. Yesus yang membuat ibunya tidak suci selama 40 hari, seperti bible bilang, adalah Tuhan anda? Kok bisa ibunya tidak suci, bukankah dia itu Tuhan? Tidak, karena yesus itu manusialah ibunya menjadi tidak suci selama 40 hari.

Saudara soros berkata bahwa Bapa mati demi dia. Apakah anda bisa bayangkan, apa yang akan terjadi pada ciptaanNya? Tidak. Yesus tidak pernah berkata bahwa dia adalah Bapa. sebaliknya dia berkata (Yoh. 14:28) “Bapa lebih besar dari pada Aku”. (Yoh. 5:30) Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri;

Saya tantang siapa saja yg bisa buktikan bahwa Tuhan bisa menciptakan Tuhan yang lain. Dia tidak tercipta, betul, tapi apakah Dia bisa menciptakan makhluk lain yang juga TIDAK TERCIPTA sama seperti Dia???? Ini pendapat yg logik bahwa sekali Tuhan menciptakan suatu makhluk, maka si makhluk adalah ciptaan. Berarti Tuhan tidak bisa menciptakan makhluk ‘yg tak tercipta’ sama seperti diriNya. Dapatkah Dia menciptakan Bapa lain sehingga terdapat dua Bapa??? Saudara soros bilang bahwa Tuhan Maha Kuasa, maka tentu bisa menjadi manusia. Aneh, umat Hindu lebih konsisten karena bagi mereka Tuhan bisa menjadi apa saja. Makanya bagi mereka semuanya adalah Tuhan. Mengapa kristen tidak lebih rasional dengan menjadikan banyak Tuhan anak secara fisik ???

Tahukah saudara, bahwa Tuhan tidak bisa melemparkan saya (Deedat) keluar dari kerajaanNya, suatu tempat yang bukan kerajaanNya. Apakah menurut anda saya lagi-lagi menganggap Tuhan itu tidak Maha Kuasa??? Tidak! Coba jawab, kemana saya akan dilemparkan / dibuang ??? dimanapun bayangan anda, itu masih lah daerah ciptaan Tuhan. Paham ?!

Lukas 11:20 Aku mengusir setan dengan kuasa Allah

Matius 12:28 Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah (Bapa).

The power, kita bicara soal kekuatan, yesus bisa ini dan bisa itu. Apakah Yesus memiliki sendiri kekuatan itu??? Dari mana dia dapatkan itu??? Tanyalah Yesus, kata Yesus, “(Mat. 28:18) Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”, siapa yang memberi, ya Bapa dong. Itu power bukan milik Yesus, tapi pemberian dari sesuatu yaitu Bapa. dan bukankah dituliskan dalam biblos bahwa ‘terpujilah Tuhan yang telah memberikan kuasa seperti itu kepada manusia (Yesus)’.

Tuan Soros bilang bahwa dalam Al Qur’an, Yesus mengetahui kapan hari kiamat terjadi. Ini ada Al Qur’an tolong carikan ayatnya pada saya. Sedangkan biblos sendiri berkata bahwa Yesus tidak tahu kapan kiamat terjadi :

Markus 13:32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."

Berarti Yesus berkata bahwa soal pengetahuan akan datang, saya tidaklah tahu seperti Tuhan Bapa. berarti saya bukanlah Bapa. tapi, kalau soal mujizat saya bisa lakukan, tapi ingat… itu power bukan milik saya tapi pemberian dari Bapa.

Pertanyaan besar yg masih tersisa, dimanakah Yesus pernah berkata ‘I am God’, atau ‘ Worship me’, atau ‘Yesus dan Bapa adalah satu kesatuan penuh’? ada yg bisa menjawab??? (kelihatan sekali wajah Anis Soros cerah bagaikan diisi batery nya sebesar 1000 volt).

(Lalu ada umat kristen dari audience yg menjawab). “that’s in John 14:6 : I and My Father are one”.

(Deedat) Thank You, tapi sumbernya salah. Kutipannya benar. Sebenarnya adalah John 10:30. (hadirin tepuk tangan. Ada yg teriak ‘Allahu Akbar’).

(Sepertinya ada keributan dikit. Dan moderator meminta si biang ribut untuk tenang).

Saudara-saudara, saya hanya membaca dari otak saya. Silahkan si Tuan Soros untuk mengecek jika saya salah. (Soros membenarkan Ahmeed deedat dengan angguk-angguk bebeknya).

Sekarang lihat, ketika umat Kristen berbicara ayat itu, mereka tidak tahu apa konteknya. Selama 40 tahun saya berdebat dengan orang Kristen, tidak pernah satu orangpun yg paham konteks ayat itu tanpa membuka bukunya sendiri. (Anis soros dan pembantunya memang harus membuka biblos untuk membaca konteksnya).

Saya akan berikan konteknya pada kalian semua. Ayat ini dimulai pada ayat Yoh 10:23, dimana ketika itu Yesus sedang jalan-jalan santai. Datanglah umat yg berkata dengan lantangnya (ayat 24) “Jika kamu memang MESIAS, katakanlah kepada kami dengan SEJELAS-JELASNYA”.

Apa kata Yesus? Kata Yesus, “saya bilang kepada kalian, tapi kalian tidak PERCAYA. Semua pekerjaan yang KULAKUKAN dalam nama Bapa-Ku, Dia lah yang memberikan kesaksian padaku”.

(Sorry…….rupanya vcd nya terpotong entah kenapa. sehingga penjelasan Ahmeed deedat terpotong. Tapi saya coba versi saya, Kristolog. :

Yoh. 10:27-29
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-ku dan aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan aku memberikan hidup yang kekal (yoh 17:3) kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Jadi, jika orang mengikut Yesus dan menerima ajaran kekal / Yoh 17:3, maka tidak ada yang bisa menyesatkan/merebut mereka dari Yesus, sebagaimana manusia tidak bisa menyesatkan/merebut sesuatu yang sudah milik Allah. dalam hal inilah Yesus berkata bahwa Yesus dan Bapa adalah satu.

Ini persis dengan ajaran Al Qur’an :

Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat,maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak ada seorangpun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu.Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 35:2)).

Jadi, kenapa Yesus disebut Tuhan? Apa lantara dia bisa menghidupkan orang mati???? Oke, coba lihat kasus Yesus menghidupkan lazarus.

Yoh. 11:41-43

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata:
"Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan (doa) aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan (pinta, doa) aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi aku, aku mengatakannya (menyatakannya), supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"

Artinya, Yesus menyatakan bahwa semua pekerjaannya yang penuh mujizat itu adalah pengabulan doa/pinta Yesus kepada Bapa (Allah). bukanlah Yesus yang melakukan semua itu dengan kekuatannya sendiri sebagai manusia. Dan sebagai Allah yang Maha Mendengar tentulah akan mengabulkan pinta utusanNya sendiri.

Saya heran dengan pernyataan kebanyakan para misionaris “Apakah Yesus pendusta, orang gila atau Tuhan?” mengapa kalian selalu membuat kalimat seperti itu? Mengapa tidak ada manusia hebat yang menjadi utusan Tuhan? Mengapa dia harus menjadi pendusta atau orang gila? Berulang-ulang dalam pengajaran evangelis bahwa yesus bukan penipu dan bukan pendusta. Apakah jika orang bukan pendusta dan bukan penipu, maka dia itu adalah Tuhan? Dan apakah jika dia bukan Tuhan maka dia pendusta atau penipu? Mengapa jika tidak ini maka pasti itu? Heran saya dengan cara-cara kalian.

Yesus berkata bahwa pikullah salib mu dan ikuti aku, maka aku akan berikan hidup yg kekal (yoh 17:3), ikuti ajaran Yesus. Jika tidak, sungguh Yesus telah bersabda : (Mat 5:20 ) ‘Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga”. Jadi, kalian harus lebih baik dari Yahudi. Dan kalian tidak bisa jadi lebih baik dari Yahudi kecuali kalian melaksanakan hukum Taurat dan kitab Para Nabi.

Jika kalian telah mengikuti Yesus dan laksanakan ajaran Taurat dan kitab Para Nabi, maka kalian tidak perlu dibantu untuk menjadi Muslim.

Wassalamualaikum.



Tampilan Anis Soros yg ke DUA

(Sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa pendeta berkotbah dengan semangat berapi-api sebagai kamuflase bahwa seolah-olah yg diajarkannya itu sudah benar).

Permintaan bahwa dimana Yesus itu Tuhan? Coba perhatikan Yohanes 13:13 “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. (terjemahan bhs Inggrisnya adalah dari kata ‘Lord’ bukan dari kata ‘God’).

Tolong diingat, jika ratu Inggris datang ke sini, tentu dia tidak akan selalu berkata ‘Saya ratu’.

Mengenai Trinitas, Yesus ada bukanlah dari pengalaman seksual. Yesus anak Allah artinya adalah sebagai gelar spiritual dan Dia datang karena Dia mencintai kalian (hadirin bertepuk tangan riuh, biasa lah.).

Let me challenge you, 75% of wonderful Qur’an in my wonderful language of Arabic, is from the Bible (TANTANGAN ANIS SOROS YG KELAK AKAN BERLANJUT DI PERTEMUAN DEBAT SELANJUTNYA).

Jika kita lihat dari Bible, bahwa Tuhan menunjuki manusia kepada jalanNya, tapi manusia mengikuti jalan lain. Terus begitu melulu. Maka, tidak akan pernah manusia terselamatkan. Seperti semut yang akan masuk ke jurang, maka akankah saya harus menjadi semut untuk menyelamatkan semut atau tetap menjadi manusia dan tereak-tereak? Nah jika anda mempunyai kekuatan untuk menjadi semut, apakah anda tidak akan menjadi semut menyelemakatkan semut yang akan masuk ke jurang? Karena sekali kamu menjadi semut, maka kamu akan sebagai semut selamanya. Untuk itulah Yesus datang sebagai manusia jelmaan dari Tuhan, maka dia hidup sebagai manusia seluruhnya. Yesus datang menjelaskan bagaimana menebus dosa manusia. Dan tak seorang pun bisa jadi anak Tuhan yang saleh tanpa pengorbanan darah dari Yesus anak Tuhan. (INGAT! PIDATO SOROS SANGAT BERAPI-API, YAG JIKA DIA MENGIDAP PENYAKIT JANTUNG, PASTILAH DIA MATI KETIKA PIDATO TSB).

Meskipun Bishop dari gereja Anglikan setuju atau tidak, maka Yesus sebagai Tuhan adalah benar, meskipun semua manusia telah berdusta. (SEPERTINYA ANIS SOROS TIDAK BERDEBAT TAPI MELAKUKAN DEBAT MONOLOG, KARENA TIDAK BANYAK PERMASALAHAN DARI DEEDAT YG BISA DIA JAWAB).

Saya undang semuanya untuk mencari kebenaran, yaitu Tuhan dalam Yesus, yang menyatukan dunia pada dirinya. Saat muslim menjadi menjadi muslim sejati, dan kristen menjadi kristen sejati, ketika mereka semua menerima pemberian Tuhan yaitu Yesus anak Tuhan.


Tampilan Ahmeed Deedat ke DUA

Ketika Yesus menjawab pertanyaan Filipus, yang meminta untuk diperlihatkan Bapa/ Allah, Yesus berkata : (Yoh 14:9) "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.
Jika ayat itu diartikan harfiah, tentulah berarti ‘Yesus adalah Bapa’. tapi jika kita lihat lagi konteksnya lagi, maka akan terlihata salah pemahaman yang sangat serius. Lagi dan lagi salah pemahaman.

Sebelumnya, Yesus berkata tentang ‘dia akan pergi’, (Yoh 14:4-5) “Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ. Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"

Rupanya para murid yesus salah mengira lagi. Mereka mengira bahwa itu lokasi geografis, padahal Yesus sedang berbicara tentang ‘spiritual journey’. Karena itu lah Yesus memberikan keterangan lanjutan :

Yoh 14:6-7
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Kalau kamu mengenal Dia maka kamu telah melihat Dia."

(mungkin bak kata pepatah, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Juga bandingkan dengan sistem bhs di barat, ketika kita mengerti maksud seseorang, maka kita berkata ‘o, I see’. Apakah diartikan ‘o, saya melihat’ ? )

masih juga murid Yesus tidak puas. Maka mereka meminta untuk diperlihatkan Bapa di mata bulat mereka : (Yoh 14:8) Kata Filipus kepada Yesus: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."

Maka muncullah ucapan yesus diatas (Yoh 14:9) "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.”

Artinya "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal (MEMAHAMI ucapan) Aku? Barangsiapa telah melihat (MEMAHAMI ucapan) Aku, ia telah melihat (MEMAHAMI Kehendak) Bapa”.

Dengan kata lain Yesus berkata kepada Filip, “Filip kamu ini gimana sih? Bukankah kamu itu Yahudi bahwa kamu tahu Tuhan tidak bisa dilihat dengan mata kamu sendiri. Sedangkan kamu sudah bersama aku selama 3 tahun? If you have seen me you have seen the father, meaning ‘if you understood me you understood what God is’.

Dan ini adalah bahasa kita. Itulah maksud biblos bahwa kita disebutkan “mereka melihat tapi tak melihat, mereka mendengar tapi tak mendengar. Mereka tetap tak mengerti.” Artinya, melihat itu bukanlah dengan melihat secara fisik tapi secara spiritually. Jadi Yesus tidak sedang mengklaim sebagai Bapa.

Sesi Tanya Jawab

Question to Ahmeed Deedat :
Mengapa Thomas memanggil Yesus dengan ‘Ya tuanku, ya Tuhanku!”

Yohanes 20:27-28
Kemudian Yesus berkata kepada Tomas, "Lihatlah tangan-Ku, dan taruhlah jarimu di sini. Ulurkan tanganmu dan taruhlah di lambung-Ku. Jangan ragu-ragu lagi, tetapi percayalah!"
"Tuhanku dan Allahku!", berkata Tomas kepada Yesus.

Jawab :
Karena ketika Yesus pertama kali datang, Tomas sedang tidak ada. Yesus makan dan tidur disitu, lalu kemudia Tomas datang dan para murid lain memberi tahu ‘Look, our master is here”. Dalam pikiran Tomas adalah kecuali jika aku pegang badannya, baru aku percaya. Karena dia tidak percaya bahwa Yesus secara fisik ada bersama mereka. Karena dalam pikiran Tomas Yesus sudah mampus dan tidak mungkin ada secara fisik bersama mereka.

Ternyata yesus muncul di hadapan Tomas dan berkata seperti diatas. Sesuai dengan keinginan Tomas. Tentu saja Tomas kaget bukan alang kepalang. Makanya dia mengucapkan kekagetan, “Tuhanku dan Allahku”.

Ini sama saja saya berkata pada saudara Anis, “saudara Anis, o, Tuhanku, kenapa kamu bilang bahwa Yesus itu mengetahui hari kiamat di dalam Al Qur’an, sedangkan di dalam biblos sendiri tidak ada?” apakah saya menganggap saudara Anis ini Tuhan???????????????????????????????????

Question to Anis Soros

Apakah Yesus berdoa? Jika betul berdoa, kepada siapa Yesus berdoa? Mengapa Tuhan yang sempurna perlu berdoa? Would you please answer this?

Jawaban:
Kawan-kawan tercinta, alangkah indahnya, dan kepada saudaraku (Deedat), saya yakin kita akan mempunyai kesempatan lain untuk berbagi kesamaan pandangan. Saya berharap bisa mengusulkan tema lain, seperti yang ia lakukan. (hadirin riuh ribut karena Anis Soros suka mengalihkan pembicaraan).

Jawaban atas pertanyaan tadi, salah satu kesulitan anda adalah kelihatannya tuhan anda begitu kecil. Tuhan Maha Besar, hingga ia datang kepada mu dan mencintaimu. Bisakah anda memahami itu? Tuhan adalah cinta. Dan dalam bentuk manusia, membebaskan setiap dosa, ia menghadirkan doa kepada Bapa, ingat ketika Yesus disalib dia berseru : Eli Eli, yang berarti Tuhan ku Tuhanku? Ketika Yesus mati, Tuhan tidak mati, tapi tubuh Yesus yang mati. Jiwanya tetap hidup. Jadi, jawabannya adalah Yesus berdoa kepada Bapa yang disorga.

(padahal kalau kristolog mati, jiwa kristolog juga tidak mati, tapi masih hidup dan ditempatkan di dalam alam roh menunggu dibangkitkan di hari kiamat).

Question to Ahmed Deedat.

Ketika Yesus berkata ‘Aku dan Bapa adalah Satu’, Satu dalam bahasa Yunani adalah berarti satu yg netral. Bagaimana tanggapan bapak?

Jawaban :
Satu dalam bhs Yunani adalah ‘Hen’. Istilah ‘Hen’ ini juga dipakai pada ayat berikut :

Yoh 17:11. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku (untuk menyampaikannya), supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Jika arti Hen ini adalah satu seperti sosis, dimana sosis adalah dading dihancurkan menjadi satu daging yang halus, maka timbul pertanyaan : apakah para murid bersatu satu sama lain secara fisik juga??????????

(berhubung cdrom saya agak ngadat dikit, mungkin karena kepanasan, maka filmnya agak ngadat. Tapi sesi tanya jawab ini tidak berlangsung lama. Tidak banyak pertanyaan yang dijawab oleh masing-masing peserta. Hanya tinggal 2 pertanyaan lagi sebelum diakhiri ‘paksa’ oleh moderator’)

Question to Anis soros:

(Saya lupa pertanyaannya, tapi ada statement disela-sela jawabannya yang menuduh bahwa umat Islam juga mengakui trinitas dalam ucapan bismillah mereka).

Question to Ahmed deedat:

(saya juga lupa, tapi ada ralat atas pernyataan Soros bahwa Bismillah mengandugn trinitas. Padahal artinya adalah Dengan menyebut nama Allah yang (bersifat) Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sebaliknya trinitas adalah Dalam nama Bapa, dan nama Anak dan nama Roh Kudus).

Akhir perdebatan

Moderator memberikan kesempatan terakhir ‘dengan curangnya’ kepada Anis Soros untuk memberikan pernyataan positif. Lalu Anis Soros lagi-lagi dengan gaya tidak tahu malunya memprovokasi audience untuk mencari kebenaran dalam nama Yesus.

Huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu…………….. kata hadirin.

END

MENYELAMATKAN JURU SELAMAT


MENYELAMATKAN JURU SELAMAT
Oleh : DR. H. Sanihu Munir, SKM, MPH.
Janganlah menyembah jikalau tdk mengetahui siapa yg disembah,jika engkau tdk mengetahui siapa yg disembah akhirnya cuma menyembah ketiadaan, suatu sembahan yang sia-sia. (Syekh Siti Jenar)
A. Pengertian Juruselamat
001. TANYA:Apa arti kata "Juruselamat"?JAWAB:Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1988, Juru Selamat berarti: 1) orang yang menyelamatkan atau bertindak sebagai penolong dalam kesukaran; 2) penyelamat
002. TANYA:Apa yang dimaksud dengan "Juruselamat" dalam ajaran Kristen?JAWAB:Penyelamatan manusia melalui kematian atau darah Kristus, berdasarkan ajaran Paulus dan diperkuat oleh para pemimpin Gereja sesudahnya.a. Paulus menyatakan bahwa semua orang berdosa."Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dunia oleh satu orang, dan oleh dosa Itu juga maut, begitulah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa."(Roma. 5:12).b. Manusia dikuasai dan dikontrol oleh setan, sebagaimana dijelaskan oleh Minard J Erickson dalam bukunya "Christian Theology", halaman 793."Satan established control over man... Satan now is the governing power in the world. As world ruler, his right can not simply be set aside."(Setan menguasai manusia... Saat ini setan adalah yang berkuasa memerintah di dunia. Sebagai penguasa dunia, dia memiliki hak-hak yang tidak bisa dianggap sepele)c. Setan hanya mau membebaskan manusia kalau ditebus dengan darah Kristus. Perhatikan pernyataan Paulus dalam Suratnya kepada jemaatnya di Efesus."Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu penebusan dosa" (Efesus 1:7)Origen dalam "Commentary on Matthew 13:28" menjelaskan bagaimana setan menuntut darah Kristus sebagai tebusan untuk membebaskan manusia yang dia kurung."Now it was the devil that held us, to whose side we had been drawn away by our sin. He asked, therefore, as our price the blood of Christ"(Sekarang setanlah yang membelenggu kita, dimana kita telah terasing jauh gara-gara dosa-dosa kita. Oleh karena itu dia menuntut darah Kristus sebagai tebusan kita).d. Allah mencintai dan ingin menyelamatkan manusia."Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)Perhatikan pernyataan Paulus kepada jemaatnya di Korintus tentang bagaimana "taatnya" Allah kepada tuntutan Setan."Sebab kamu telah dibeli (oleh Allah) dan harganya telah lunas dibayar (kepada setan dengan darah Kristus): Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (I Korintus 6:20)Dukungan Origen terhadap pernyataan Paulus tentang ketaatan Allah memenuhi tuntutan Setan ini dapat dilihat dalam komentarnya terhadap Matius 13 :28 dalam buku Christian Theology halaman 793:"To whom this ransom paid? Certainly not to God. He would not pay a ransom to himself. Rather, it must have been paid to the evil one, for it was he who held us captive until the ransom, namely, the soul of Jesus, was paid... So the ransom was detemined by, paid for, and accepted by Satan"(Kepada siapa tebusan ini dibayar? Sudah tentu bukan kepada Allah. Dia tidak mungkin membayar tebusan kepada dirinya sendiri. Akan tetapi ia haus dibayar (oleh Allah) kepada kejahatan. karena dialah yang membelenggu kita sampai tebusan, yakni nyawa Yesus, dibayar... Oleh karena itu tebusan ditetapkan, dibayarkan kepada dan diterima oleh Setan)
003. TANYA:Dari mana Paulus mendapatkan ajaran penebusan dosa dengan darah Kristus ini?JAWAB:Paulus dilahirkan di Tarsus. Tarsus merupakan Pusat penyembahan Dewa. Mithra seperti yang dijelaskan oleh A.N. Wilson dalam bukunya "Paul the Mind of the Apostle" halaman 25:"Archeologists show that Tarsus was a centre of keen Mithraic worship until the downfall of the Empire. The most distinctive feature of Mithraic worship is that the initiates either drank the blood of the sacred bull or drank a chalice of wine as a symbol representation of blood"(Arkeolog memperlihatkan bahwa Tarsus adalah pusat kegiatan Penyembahan Dewa Mithra sampai dengan keruntuhan Kerajaan (Romawi). Ciri yang paling jelas dari penyembahan Dewa Mithra adalah upacara meminum darah sapi atau meminum secangkir anggur yang melambangkan darah).Kalaupun orang tua Paulus adalah orang Yahudi yang mengharamkan darah, tetapi karena Paulus sejak kecil sudah terbiasa dengan upacara penyembahan berhala ini, sehingga baginya, darah sudah merupakan sumber kekuatan dan penebus dosa sesuai dengan ajaran penyembah Dewa Mithra dan Dewa Herakles.Ini dapat kita saksikan dalam Suratnya kepada Jemaat di Korintus:"Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kitapecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?" (1 Korintus 10:16)"Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu." (Lukas 22: 19-20)Ajaran ini sedemikian di dramatisasi sehingga Gereja tidak memberi peluang kepada mereka yang ingin menafsirkannya secara simbolis. Ini dapat dilihat dari keputusan Sidang Gereja di Trent sebagaimana dikutip Ralph Edward Woodrow dalam bukunya Babylon Mystery Religion, halaman 166, yang menyatakan sebagai berikut:"The Council ordered pastors to explain that not only did the elements of the Mass contain flesh, bones and nerves as part of Christ, but also a whole Christ"(Sidang Gereja memerintahkan para pastor untuk menjelaskan kepada jemaat bahwa dalam Misa, bukan hanya mengandung daging, tulang dan syarafnya Kristus, tetapi keseluruhan Kristus)Dewa Herakles menyembelih sapi. Darahnya melambangkan kehidupan baru sesudah mati. (bangkit dari antara orang mati) Ajaran ini mirip dengan penyembah dewa Adonis di Siria, dewa Thammuz di Babilonia dan dewa Osiris di Mesir.Setiap musim gugur, remaja Paulus menyaksikan upacara menyambut kematian dewa Mithra (dewa Matahari) yang akan mati selama musim dingin, dan kemudian akan hidup kembali pada tanggal 25 Desember setelah matahari mulai bergerak naik dari Garis Balik Selatan menuju musim semi. Dari prasasti purbakala yang ditemukan di Tarsus memperlihatkan bahwa Dewa Herakles yang mati dan bangkit kembali dianggap sebagai Juruselamat.
004. TANYA:Apakah Allah mewahyukan ajaran Juruselamat kepada Yesus?JAWAB:Benar, Allah mengajarkan kepada Yesus tentang satu-satunya Juruselamat, yakni Allah sendiri, bukan diri Yesus."Beginilah firman Tuhan, Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku." (Yesaya 44:6)"Beginilah firman Tuhan, Penebusmu,..." (Yesaya 44:24)"Tidak ada yang lain, tidak ada Allah (Tuhan) selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku " (Yesaya 45:21)"Bukan setiap yang berseru kepada-Ku: Tuhan (Tuan), Tuhan (Tuan)! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku (Allah) di sorga " (Matius 7:21)"Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (Matius 19:17)
005. TANYA:Apakah Yesus pernah mengajarkan kepada murid-muridnya atau mengkhotbahkan kepada umatnya Israel bahwa dirinya telah dinobatkan sebagai Juruselamat umat manusia?JAWAB:Yesus tidak akan mungkin mengajarkan kepada murid-muridnya maupun kepada umatnya bahwa Allah telah menobatkannya sebagai Juruselamat dan bahwa darahnya akan dibayarkan oleh Allah kepada setan sebagai penebus dosa manusia. Yesus adalah guru/ustadzYahudi. Dia mengajarkan hukumTaurat kepada murid-muridnya maupun umatnya. Diantara ajaran tersebut adalah mengharamkan darah sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Imamat."Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung, ataupun darah hewan. Setiap orang yang memakan darah apapun, nyawa orang itu haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya " (Imamat 7:26-27) Baik murid-murid maupun umatnya Yahudi, tidak pernah berkeyakinan bahwa mereka telah jatuh ke dalam dosa abadi dan bahwa hanya Yesuslah satu-satunya yang akan menyelamatkan mereka melalui darahnya di tiang salib
006. TANYA:Apakah Allah pernah mewahyukan kepada para nabi sebelum Yesus bahwa semua manusia termasuk para nabi yang dilahirkan ke dunia ini sebagai anak cucu Adam, terbelenggu dalam dosa waris, yang hanya dapat ditebus dengan darah Yesus?JAWAB:Tidak pernah. Sebelum hadirnya Paulus dimuka bumi ini, tidak satu pun Nabi mulai dari Nabi Adam as sampai dengan Nabi Isa as. yang mengajarkan kepada Bani Israil bahwa akan datang manusia bernama Yesus akan menjadi Juruselamat, menebus dosa manusia.Orang Israel memahami satu-satunya Juruselamat adalah Allah SWT. Kalau kemudian orang Israel menyembelih domba untuk penebusan dosa, karena sesuai dengan firman Allah dalam Kitab Imamat"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus menga-dakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan." (Imamat 23:27)
007. TANYA:Apakah Allah pernah mewahyukan kepada para nabi sebelum Yesus bahwa semua manusia termasuk para nabi yang dilahirkan ke dunia ini sebagai anak cucu Adam, terbelenggu dalam dosa waris, yang hanya dapat ditebus dengan darah Yesus?JAWAB:Tidak pernah. Sebelum hadirnya Paulus dimuka bumi ini, tidak satu pun Nabi mulai dari Nabi Adam as sampai dengan Nabi Isa as. yang mengajarkan kepada Bani Israil bahwa akan datang manusia bernama Yesus akan menjadi Juruselamat, menebus dosa manusia.Orang Israel memahami satu-satunya Juruselamat adalah Allah SWT. Kalau kemudian orang Israel menyembelih domba untuk penebusan dosa, karena sesuai dengan firman Allah dalam Kitab Imamat"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus menga-dakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan." (Imamat 23:27)
008. TANYA:Siapa yang pertama mengeluarkan ide dan mengumumkan bahwa Yesus adalah Juruselamat?JAWAB:Paulus. Dialah yang pertama menyampaikan kepada orang-orang Yahudi maupun orang-orang Romawi bahwa Yesus mati untuk menebus dosa manusia."Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat." (Galatia 3:13)"Sebab di dalam dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa..." (Efesus 1:7)
009. TANYA:Dari mana bibit ide bahwa Yesus adalah Juruselamat?JAWAB:Ketika Paulus mendengar cerita tentang penyaliban Yesus, yang "katanya" mati, yang "katanya" bangkit kembali, dia yakin bahwa inilah "Kristus Baru" yang 'bangkit dari antara orang mati.' persis seperti dewa Herakles dan dewa Mitra yang dia puja. Paulus dengan cerdik menghubungkan penyaliban Yesus dengan mitos Dewa Herakles yang mengorbankan sapi agar darahnya menjadi penebus dosa dan memberikan kehidupan baru. Perhatikan pemyataan Wilson berikut dalam buku yang sama halaman 27:"Paul was to develop into a richly imaginative, but confused, religious genius who was able to draw out a mythological and archetypical significance from the death of Jewish hero, Jesus of Nazareth"(Paulus menciptakan dengan kekayaan berkhayal, namun membingungkan, keahlian reliji yang memungkinkannya mengaitkan kematian Pahlawan Yahudi, Yesus dari Nazaret, dengan mitos dan model (dewa-dewa Penyembah Berhala).Kemahiran Paulus memainkan kiasan-kiasan untuk menyelipkan ajaran penyembah berhala kedalam kisah kehidupan Yesus, disentil oleh Allah dalam Surah Muhammad:"Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dan kiasan-kiasanperkataan mereka,.." (Muhammad 47:30)
010. TANYA:Apakah orang Yahudi menerima Yesus sebagai Juruselamat?JAWAB:Dari peristiwa penyaliban Yesus orang-orang Yahudi merasa sangat sedih dan kehilangan dengan hukuman penyaliban atas tokoh dan pahlawan mereka. Yesus adalah tokoh dan pemimpin yang diharapkan akan membebaskan Yahudi dari penjajahan Romawi. Mereka merindukan Yesus untuk menjadi Raja sekaligus pemimpin agama. Namun kenyataan pahit yang mereka hadapi ialah bahwa Yesus ditangkap dan dihukum mati dengan penyaliban. Pada saat itu golongan Yahudi terpecah menjadi 2 (dua) golongan :1) Mereka yang menganggap Yesus sebagai Mesias Palsu, karena dia tidak berhasil duduk ditahtaDaud sebagai Raja Israel, malah sebaliknya di ditangkap oleh penguasa Romawi dan dihukum salib2) Mereka yang menganggap Yesus sebagai pahlawan yang membela rakyatnya. Oleh karena itu Yesus pantas dihormati dan dihargai sebagai pahlawan.Golongan Yahudi ini berpandangan sebatas Yesus sebagai Juruselamat yang ingin menyelamatkan umatnya dari penjajah Romawi. Namun disayangkan usahanya gagal dan kandas di tengah jalan. Jadi dalam pemahaman ini, Yesus dianggap "Juruselamaf Yahudi, bukan Juruselamat umat manusia."Hosana! Diberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel." (Yohanes 12:13)
011. TANYA:Lalu kalau demikian, siapa yang menafsirkan penyaliban Yesus sebagai penyelamatan umat manusia?JAWAB:Ini adalah pekerjaan Paulus, Pauluslah yang menafsirkan penyaliban Yesus sebagai penyelamat manusia. Menurutnya darah Yesus di tiang salib mirip dengan darah sapi yang menyelamatkan menurut para penyembah dewa Mithra. Wilson dalam bukunya yang sama halaman 166, mengatakan:"Paul's invention of the Christian Eucharist, as an addition to the 'agape meal' or love-feast practiced by all Christians, is of apiece with his understanding of the sacrificial nature of Christ death, which he saw in the same light that the followers of Mithra saw the death of the sacrificial bull. This would have had a powerful appeal to the pagan in Corinth, though it would have been meaningless, and highly distasteful, to the Jews."(Sakramen dalam agama Kristen yang diciptakan oleh Paulus sebagai pelengkap dari 'agape meal' yang dilaksanakan oleh seluruh umat Kristen, sejalan dengan pengertiannya tentang kematian Kristus untuk menebus dosa, yang dia pandang serupa dengan para penyembah dewa Mithra menafsirkan kematian sapi (korban). Ini akan memiliki daya tarik yang kuat bagi para penyembah berhala di Korintus, walaupun ini tidak memiliki arti apa-apa, malah menjijikkan bagi orang-orang Yahudi)
012. TANYA:Apakah ide Paulus ini diterima oleh umat Yahudi (umat Yesus)?JAWAB:Pendapat ini mendapat tantangan dari umat Yahudi dimana-mana. Untuk lebih mengenal ciri khas Yahudi, perhatikanlah penjelasan Henry Chadwick, Religious Professor di Oxford dan Cambridge University, dalam bukunya The Early Church, hal. 18-19: "In the ancient world every one knew at least three things about the Jews; they would not be associated either directly or indirectly with any pagan cult (which seem anti social), they refuse to eat not only meat that had been offered in sacrifice to the gods but also all pork (wich seemed rediculous), and they circumcised their male infant"(Di zaman dahulu setiap orang tahu setidak-tidaknya tiga hal tentang orang Yahudi; mereka tidak akan terlibat langsung ataupun tidak langsung dengan para penyembah berhala (yang dapat dipandang anti sosial), mereka bukan hanya tidak akan makan daging sesajen untuk para dewa, tetapi segala macam daging babi (yang dianggap lucu), dan mereka menyunatkan anak laki-laki mereka).Murid-murid Yesus yang diantaranya masih hidup ketika Paulus berkampanye tentang Yesus, tidak percaya kepadanya sedikit pun. Hal ini dijelaskan John Davidson, dari Cambridge University dalam bukunya The Gospel of Jesus, halaman 812-813:"Paul was active in 50s and 60s AD when many of Jesus' direct disciples were still alive, both in Palestine and elsewhere, and they would never have believed Paul in preference to their own Master. Amongst the disciple of Jesus, Paul's position always seem to have been that of an outsider"(Paulus aktif (menjalankan misi Kristen) di tahun 50an sampai 60an ketika murid-murid Yesus masih hidup, baik di Patestina maupun di tempat lain, dan mereka tidak akan pernah mempercayai keterangan Paulus tentang Tuan mereka (Yesus). Bagi murid-murid Yesus, posisi Paulus selalu dianggap sebagai orang luar.)Oleh karena itu tidak mengherankan bila mereka sangat jengkel dan sakit hati atas perbuatan Paulus mencampur adukkan ajaran Tauhid Yahudi dengan ajaran penyembah berhala."la ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat." (Kisah Para Rasul 18:13)"Akan tetapi Paulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias." (Kisah Para Rasul 9:22)"Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!" (Kisah Para Rasul 21:28)"Dan setelah hari siang orang-orang Yahudi mengadakan komplotan dan bersumpah dengan mengutuk diri, bahwa mereka tidak akan makan atau minum, sebelum mereka membunuh Paulus." (Kisah Para Rasul 23:12)"Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani. (Kisah Para Rasul 24:5)Kekacauan yang diciptakan Paulus terhadap mu-rid-murid dan pengikut-pengikut Yesus di mana-mana dapat disimak pula dari penjelasan Davidson sebagai berikut:"Where ever he went, Paul seemed to stir up new trouble. The disciples living in Jerusalem had never previously encountered such extreme difficulties"(Kemana saja dia pergi, nampaknya Paulus menjadi provokator kerusuhan baru. Para murid Yesus di Yerusalem tidak pernah merasakan persoalan serumit ini sebelumnya.)Dua orang pakar Alkitab dan Naskah Laut Mati, Michael Baigent dan Richard Leigh dalam buku mereka The Dead Sea Scroll Deception, halaman 266 dan 321 malah mencap Paulus sebagai orang kafir pertama yang mengkhianati ajaran Yesus:"Paul is in effect the first 'Christian' heretic, and that his teachings - which become the foundation of later Christianity - are a flagrant deviation from the 'original' and 'pure' form extolled by the leadership... What had been heresy within the framework of Judaism was now to become the orthodoxy of Christianity."(Paulus pada hakekatnya adalah orang kafir 'Kristen' pertama, dan ajarannya - yang kemudian menjadi landasan ajaran Kristen - adalah penyim-pangan yang keji dari ajaran 'asli' dan 'murni' yang dimuliakan oleh para pemimpin (Gerakan Yesus). Apa yang sejak dahulu dianggap syirik dalam ajaran Yahudi (Yesus), saat ini menjadi ajaran Kristen.)Bahkan sejak tahun 85, menurut Chadwick, orang-orang Yahudi akan mengutuk para pengikut Paulus dalam doa mereka:"Semoga orang-orang Kristen dan orang-orang kafir hancur dan musnah."
B. Paulus Menghapus Hukum Taurat
013. TANYA: Mengapa Paulus berusaha menghapuskan hukum Taurat?JAWAB:Ini yang jarang diketahui orang. Paulus berusaha menghapuskan hukum Taurat karena persaingan. Jika dia mengkhotbahkan ajaran Penyembah berhala murni, dia tidak akan mendapat sambutan dari kalangan para penyembah berhala, karena mereka sendiri sudah tidak terlalu tertarik kepada ajaran mereka. Dibandingkan dengan agama Yahudi, ajaran Penyembah berhala dianggap lebih rendah, apalagi karena mereka tidak memiliki kitab suci sebagaimana pengikut agama Yahudi yang menganggap bahwa Kitab Taurat adalah satu-satunya Kitab Suci yang diwahyukan Allah kepada Rasulnya di dunia.Sementara bagi Paulus untuk mengkhotbahkan Reformasi Yahudi sebagaimana yang diajarkan murid-murid Yesus, dia tidak diterima, karena fahamnya dianggap tercemar oleh ajaran penyembah berhala. Inilah yang mendorong Paulus menciptakan agama Kristen untuk merebut para penyembah berhala di kerajaan Romawi dengan menghapuskan hukum Taurat yang selama ini menjadi penghambat orang-orang Romawi untuk menganut agama Yahudi. Dalam agama Kristennya, Paulus sekaligus mengganti Kristus-Kristus para penyembah berhala yang sudah uzur dengan Kristus Yesus, yang cerita kematian dan kebangkitannya masih segar di kepala Paulus. Kecerdikan Paulus ini diterangkan oleh Frank Thielman dalam bukunya Paul and the Law, hal 35:"Paul's argument against the law: he was convinced that salvation could not come by means of the law because if it did, (I) Gentiles would be excluded and (2) Christ's death would be in vain"(Alasan Paulus untuk menghapus hukum Taurat: dia percaya bahwa keselamatan tidak akan tercapai dengan mentaati hukum Taurat karena kalau demikian, (1) Orang-orang Romawi non-Israel tidak akan termasuk dan (2) kematian Kristus akan sia-sia)Oleh karena itu satu-satunya taktik yang digunakan Paulus untuk memuluskan menggiring para penyembah berhala masuk ke ajaran Kristennya, dia harus menyingkirkan hukum Taurat yang dianggap menjadi penghambat.
014. TANYA:Kalau umat Yahudi menolak ide ini mengapa ajaran ini tersebar kemana-mana?JAWAB:Paulus beberapa kali berusaha merayu para pemimpin Gerakan Yesus di Yerusalem agar dia diterima masuk dalam gerakan tersebut untuk memberitakan ajaran Yesus kepada umat Yahudi di perantauan serta kepada orang-orang Romawi, Namun keinginannya ini selalu kandas, karena Pemimpin Gerakan Yesus di Yerusalem, Yakobus (adik Yesus), tahu persis bahwa kalau Paulus diterima dalam gerakan ini akan mencemari ajaran Taurat dengan ajaran penyembah berhala."Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa: Sebab engkau mengatakan supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat-istiadat kita." (Kisah Para Rasul 21: 21)Ini dipertegas oleh pernyataan Max I. Dimont, Professor Sejarah Yahudi di Amerika Serikat dan Kanada dalam bukunya "Jews, God and History" pada halaman 146."Twice he had appealed to the Apostolic Church in Jerusalem to make him an apostle, and twice it had refused him this honor. Then he had a quarrel with James, the brother of Jesus, about the procedure in converting pagans"(Dua kali dia (Paulus) memohon kepada Pemimpin Jemaat (Yakobus) di Yerusalem agar dia diterima menjadi rasul, dan kedua-duanya ditolak. Kemudian dia juga bertengkar dengan Yakobus, saudara Yesus, tentang prosedur menerima para penyembah berhala masuk dalam Gerakan Yesus).Namun ternyata Paulus tidak patah hati dengan kegagalan menghadapi umat Yahudi dan para pemimpin Gerakan Yesus di Yerusalem. Targetnya kemudian diarahkan kepada para penyembah berhala di kerajaan Romawi dengan memodifikasi Gerakan Yesus untuk orang Yahudi, menjadi Gerakan Kristen untuk para penyembah berhala di kerajaan Romawi. Perhati-kan penjelasan Dimont selanjutnya di halaman 147:"Since the Jews would not have Christianity, Paul took it to the pagans To make it easier for them to join his new religion, he make a second decision, that of abandoning Jewish dietary laws and the rite of circumcision. His third decision was to substitute Christ for the Torah, and this was the most crucial one, for it cause the final and unalterable break between the Father and the Son Religion."(Karena orang Yahudi tidak memiliki ajaran Kristen (yang diajarkan Paulus), Paulus kemudian membawanya kepada penyembah berhala. Untuk memudahkan mereka bergabung dalam agama barunya ini, dia membuat keputusan kedua, yakni menghapuskan hukum Taurat yang (mengharamkan babi) serta keharusan bersunat. Keputusannya yang ketiga adalah menggantikan hukum Taurat dengan diri Yesus, dan ini merupakan keputusan yang sangat genting, karena menyebabkan pemisahan abadi dan tidak tergoyahkan antara agama yang menyembah Bapa - Allah SWT - dan agama yang menyembah Anak - Yesus Kristus).Kejahatan seperti yang dilakukan Paulus ini dijelaskan oleh Al Qur'an berikut ini."Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka." (Al-Baqarah 2:59)Karena Paulus saat itu mengabdi untuk orang-orang Romawi, sehingga Injil yang dia tulis bukan untuk orang-orang Yahudi, tetapi untuk menyenangkan para penyembah berhala di Kerajaan Romawi. Dimont menambahkan di halaman yang sama dari bukunya:"The account of the history of Christianity in the Pauline Epistles and the Gospels, especially as the latter relate to the trial of Christ, become understandable now that we realize they were written not for the Jews but for the pagans. . . It is understandable that neither Paul nor the Gospel writers would want to antagonize those whom they were seeking to convert or anger the rulers whom they had to mollify, especially since they could be punished for such ofenses by being thrown to the lions or being crucified head down"(Cerita tentang sejarah Kristen dalam Surat-surat Paulus dan Injil, terutama yang terakhir sehubungan dengan penangkapan Kristus (Yesus), menjadi jelas dan kita sadari sekarang bahwa (Surat-surat dan Injil-injil) tersebut bukan ditulis untuk orang-orang Yahudi, tetapi untuk para penyembah berhala. . . Dapat dipahami bahwa baik Paulus maupun para penulis Injil tidak ingin menentang (ajaran) mereka yang ingin dipengaruhi (para penyembah berhala), atau membuat marah para penguasa (Romawi) yang ingin mereka rayu, terutama karena mereka dapat dihukum bila (mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan kepercayaan penyembah berhala) yang dapat berakibat mereka dijadikan mangsa bagi singa atau disalib dengan kepala terbalik).
015. TANYA:Apakah pada saat Yesus disalib, murid-murid dan para pengikutnya berpikir bahwa Yesus disalib untuk menebus dosa manusia.JAWAB:Tidak pernah. Mereka benar-benar shok melihat pemimpin yang mereka agung-agungkan, dan akan tampil sebagai Mesias baru, yang akan membebaskan bangsa Israel harus menerima nasib yang sangat tragis. Mereka benar-benar terpukul mendengar pemimpin mereka dihukum sebagai seorang kriminal oleh penguasa Romawi. Robert Funk, Pakar Alkitab danan Direktur Westar Institute di Santa Rosa California, dalam bukuriya "Honest to Jesus" halaman 40 mengatakan:"The crucifixion of Jesus must have been a disappointment to his first followers. It certainly frightened them, to judge by their response. With his arrest and crucifixion they fled from Jerusalem, return to Galilee, and resumed their humble lives as fishermen and peasants. To die as ignominiously as Jesus did was not the fate a true Davidic Messiah ought to suffer, since David's successor was supposed to restore the Kingdom of Israel"(Penyaliban Yesus pasti mengecewakan para pengikut utamanya. Ini benar-benar mengerikan mereka, seperti terlihat pada tindakan mereka. Dengan tertangkap dan disalibnya Yesus, mereka melarikan diri meninggalkan Yerusalem menuju Galilea, kembali bekerja sebagai nelayan dan petani. Mati terhina sebagaimana yang dialami Yesus bukanlah nasib yang harus diterima oleh Mesias keturunan Daud, karena keturunan Daud seharusnya membangun kembali kerajaan Israel).
C. Penebusan Dosa Atau Berqurban?
016. TANYA:Apakah ada konsep penebusan dosa dalam agama Yahudi?Apakah Yahudi mengimani bahwa dosa Adam selalu diwariskan mulai kepada anak Adam yang pertama sampai ke generasi kita yang hidup di akhir zaman?JAWAB:Dalam agama Yahudi mereka percaya bahwa keselamatan akan dicapai jika mereka sanggup mentaati hukum Taurat dalam 24 jam kehidupan sehari. Seorang Yahudi, dalam hidupnya sehari-hari, diharapkan akan mampu mentaati secara penuh tanpa cacat kesemua hukum-hukum Taurat yang diwahyukan Allah kepada Nabi Musa as. Namun kenyataannya seorang Yahudi sangat sulit untuk mentaati hukum tersebut tanpa cacat. Dengan demikian setiap orang Yahudi menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, selalu saja ada cacat atau lubang dalam upaya mentaati setiap perintah hukum Taurat. Untuk itu mereka perlu berkorban untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang mereka telah perbuat.
017. TANYA:Bagaimana bentuk ibadah pengorbanan tersebut?JAWAB:Hari yang ditentukan untuk ibadah memohon ampun atas dosa mereka yang tidak mampu mentaati hukum Taurat secara sempurna dilakukan pada hari Yom Kippur. Mereka yang merasa pernah melakukan dosa karena tidak mentaati seluruh hukum Taurat, harus mengakui dosa-dosa mereka di atas kepala seekor kambing. Kambing yang telah "dibebani dengan dosa-dosa" seseorang ini, kemudian akan dilepas ke padang gurun sebagai "kambing hitam" (scape goat) sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Imamat."Dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun... Dengan demikian kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan ke padang gurun." (Imamat 17:21-22)Selanjutnya dalam pandangan agama Yahudi, setelah dosa seseorang telah dilemparkan ke kambing hitam, urusannya belum selesai. Dalam perayaan Yom Kippur, selanjutnya seorang yang menginginkan pengampunan dosa harus mengorbankan seekor domba yang tidak bercacat."Tuhan berfirman kepada Musa: 'Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada Tuhan." (Imamat 23 :27)
018. TANYA:Mengapa harus tanpa cacat? JAWAB:Karena Tuhan itu sempurna sehingga korban yang diserahkan pun harus sempurna fisik maupun mentalnya. Karena domba adalah binatang yang dianggap berguna dan praktis tidak pernah merugikan orang atau binatang lainnya sehingga secara mental dianggap sempurna karena tidak pemah melakukan dosa."Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela,..." (Keluaran 12:5)
019. TANYA:Apakah para murid dan pengikut Yesus pernah berpikir bahwa manusia dapat dikorbankan untuk menebus dosa mereka sesuai semangat Yom Kippur?JAWAB:Mengorbankan manusia untuk dewa-dewa atau untuk binatang buas bukan ajaran Yahudi, tetapi ajaran penyembah berhala. Demikian pula mengorbankan (melemparkan) manusia ke kawanan singa untuk ditonton merupakan pertunjukan para penyembah bsrhala yang tidak mungkin dilakukan oleh umat nabi-nabi Allah. Apalagi meminum darah Yesus, Rasul Allah sebagai rasa cinta. Wilson menjelaskan penolakan orang-orang Yahudi untuk mengorbankan darah manusia dalam bukunya yang sama di halaman 26:"they would have been disgusted by the idea of the cult of Mithras, since the drinking of blood is one of the most fundamental taboos in Jewish life".(Orang-orang Yahudi akan jijik dengan pandangan penyembah dewa Mithra, karena meminum darah merupakan sesuatu yang paling pantang dalam kehidupan orang-orang Yahudi).
020. TANYA:Apakah pengertian jatuh ke dalam dosa dalam agama Yahudi?JAWAB:Pengertian jatuh ke dalam dosa adalah jika mereka gagal mentaati hukum Taurat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
021. TANYA:Apakah Yesus disalib untuk menebus dosa manusia karena Adam jatuh ke dalam dosa yang diwariskan ke seluruh umat manusia secara turun temurun sesuai kitab Kejadian?JAWAB:Justru sebaliknya. Setelah peristiwa penyaliban Yesus, barulah Paulus memeras otak menafsirkan kembali Kitab Kejadian sesuai yang diinginkan, sebagai sarana membenarkan dan memberikan makna bagi penyaliban Yesus. Kerja keras Paulus untuk memanipulasi kitab Perjanjian Lama membuahkan hasil. Dia pun menafsirkan Adam dan Hawa yang makan buah terlarang telah jatuh ke dalam dosa, yang kemudian diwariskan kepada seluruh keturunannya. Padahal sebelum penyaliban Yesus, Paulus tidak pemah mengajarkan bahwa kitab Kejadian adalah cerita tentang "dosa waris" yang akan ditebus oleh darah Yesus kelak. Kecerdikan Paulus dan Gereja ini dengan jelas diterangkan oleh Funk dalam bukunya yang sama halaman 223:"It is dear that the authors of the passion narrative had searched the scriptures for clues to the meaning of Jesus's death and had allowed those clues to guide them in framing the story: event was made to match prophecy"(Jelas kelihatan bahwa para penulis cerita kematian Yesus berusaha mencari ayat-ayat kitab Perjanjian Lama untuk memberi arti pada kematian Yesus, dan mengandalkan penafsiran-penafsiran (baru) tersebut sebagai pendukung untuk merangkai cerita (tentang kematian Yesus): artinya cerita tentang peristiwa diciptakan seakan-akan sudah diramalkan akan terjadi).Paulus sama sekali tidak menyaksikan dan tidak tahu persis, apakah Yesus benar-benar disalib, kalau Yesus disalib apakah Yesus benar-benar mati di tiang salib. Paulus pun tidak tahu, kapan Yesus disalib, dimana, dan bagaimana. Untuk membangun cerita tentang proyek penyelamatan umat manusia melalui darah Yesus, Paulus dan pendukung-pendukungnya kemudian memetik ayat-ayat Perjanjian Lama untuk menyusun cerita kehidupan Yesus. Toh, para pembacanya bukan orang-orang Yahudi di Yerusalem, tetapi orang-orang Romawi dan orang-orang Israel di perantauan, yang praktis tidak tahu kehidupan Yesus di Galilea.Kelicikan ini diterangkan oleh Professor Alvar Ellegard, dalam bukunya Jesus One Hundred Years Before Christ, halaman 192-193:"The Gospel writers chose instead to go in the opposite direction, using the known (the Old Testament) to prove the unknown (largely the life of Jesus)."(Para penulis Injil justru menempuh cara yang terbalik, dengan menggunakan yang diketahui (kitab Perjanjian Lama) sebagai bukti dari yang tidak diketahui (kehidupan Yesus).Kenyataan ini didukung pula oleh Prof. DR E.P. Sanders, Guru Besar Agama Kristen di Cambridge University, dalam bukunya The Historical figure of Yesus, halaman 254:"It is possible to think either that the prophecy created the event or that the prophecy created the story and that the event never occured"(Mungkin saja terjadi apakah ramalan menciptakan kejadian, atau ramalan menciptakan cerita, sehingga tidak ada sesuatu yang terjadi).
022. TANYA:Mengapa Paulus tertarik kepada Yesus yang disalib, padahal sebelumnya dia begitu getol menyiksa dan membunuh para pengikut Yesus?JAWAB:Memang, Yesus yang mengajarkan Tauhid, yang menegaskan bahwa tidak ada yang wajib disembah selain Allah, adalah musuh besar Paulus. Ketika Yesus mengajarkan bahwa darah itu haram, sebaliknya Paulus memandang darah sebagai sajian suci yang wajib diminum untuk memberikan kehidupan yang baru."Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?" (I Korintus 10:16)Paulus dibesarkan di Tarsus, dimana masyarakat menyembah dewa Herakles yang mengorbankan sapi, yang darahnya diminum untuk memberikan kehidupan yang baru (bangkit dari antara orang mati). Herakles adalah dewa. yang mati lalu bangkit kembali dan dianggap sebagai Juruselamat, sebagaimana dijelaskan Wilson dalam bukunya yang sama halaman 26:"From the inscription in Tarsus we know Herakles, in his dying and descent into Hades was regarded as a divine savior"(Dari prasasti yang ditemukan di Tarsus, mengetahui bahwa Herakles, yang mati turun ke Hades dianggap sebagai Juru.selamat). Ketika Paulus mendengar rumor yang "katanya" Yesus mati, yang "katanya" dia bangkit dari kubur, maka dengan serta merta Paulus putar haluan 180 derajat. Kalau sebelumnya Paulus menganiaya kelompok Yesus karena dianggapnya menghalangi ajaran penyembah berhala yang dia anut dan promosikan, maka setelah rumor tersebut tiba ke telinganya, Paulus merasa berdosa bahwa ternyata yang dia aniaya ini adalah Kristus, Tuhan, Anak Allah, Penebus dosa dan Juruselamat umat manusia. Dengan demikian, Paulus menemukan "Kristus Baru" dari orang Yahudi, sekaligus dipromosikannya ke orang-orang Romawi sebagai pengganti para Kristus Zeus, Mithra, Adonis, Thammuz, Osiris dan lain-lainnya yang dianggap sudah uzur.
023. TANYA:Mana buktinya bahwa Paulus adalah orang pertama yang mengajarkan tentang Yesus sebagai penebus dosa?JAWAB:Silahkan baca Surat Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus"Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita." (1 Korintus 15:3)Surat ini ditulis disekitar pertengahan tahun 50an untuk orang-orang Korintus. Daerah ini terkenal sebagai kota metropolitan yang bergelimang dosa oleh pelacuran dan kebobrokan moral yang merajalela. Pada saat surat ini dibuat, belum ada satu pun Injil yang ditulis, serta belum ada seseorang pun baik murid-murid Yesus maupun pengikut-pengikutnya yang mengatakan atau mengajarkan bahwa Yesus mati untuk menebus dosa manusia.
024. TANYA:Bagaimana tanggapan orang-orang Romawi di Korintus terhadap surat Paulus ini?JAWAB:Orang-orang Korintus menyambutnya dengan gembira dan bersemangat. Mereka ingin segera mengenal Yesus Kristus yang masih segar kematiannya serta merindukan pengalaman rohani yang baru dengan "Kristus baru" yang diperkenalkan Paulus.Ketertarikan mereka ini dilukiskan pula bleh Burton L. Mack dalam bukunya Who Wrote the New Testament, halaman 126:"They were impressed rather with the chance to experience the spirit of the new god called Christ and to manifest the spiritual sign that proved they had enter his kingdom."(mereka justru lebih tertarik pada kesempatan untuk mendapatkan pengalaman rohani dari tuhan baru yang disebut Kristus (Yesus) serta menyatakan tanda-tanda rohani yang membuktikan bahwa mereka telah memasuki kerajaannya).Mereka sudah bosan dengan Kristus-kristus mereka yang lama dan sudah uzur, karena dianggap sudah tidak mampu lagi mengatasi persoalan mereka. Hal ini dinyatakan oleh Calvin J. Roetzel dalam bukunya The Letters of Paul, halaman 31:"The decline of social institution and the rise of a spirit of skepticism virtually destroyed the old religions. To be sure, certain primitive form of religion and new religions remained. But even though people still stood in awe of the power and mistery of certain primal forces, belief in the old gods - Zeus, Aphrodite, Apollo etc. -was on the wane."(Melemahnya lembaga sosial dan bangkitnya semangat skeptis, merusak agama-agama yang sudah ada. Namun, agama-agama primitif tertentu dan agama-agama baru masih tetap ada. Tetapi walaupun masyarakat masih mengagumi kekuatan dan misteri penguasa alam tertentu, namun kepercayaan kepada dewa-dewa lama - Zeus, Aphrodite, Apollo dll. - sudah mulai luntur).Pengalaman rohani dengan Kristusnya yang baru ini, diperkenalkan oleh Paulus kemana-mana sebagaimana yang dapat kita lihat dalam Suratnya kepada jemaat di Galatia:"Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?" (Galatia 3:1)
D. Merekayasa Dalil
025. TANYA:Bagaimana pandangan Yahudi tentang Yesus sebagai Penebus dosa?JAWAB:Umat Yahudi tidak segera menerima ide tersebut. Kalau domba yang dikorbankan untuk menebus dosa yang mereka perbuat sudah lumrah dan dianut umat Yahudi terus-menerus. Tetapi kalau manusia yang dikorbankan untuk keselamatan orang per orang tentu sangat tidak mungkin dan tidak manusiawi.Sementara itu praktek para penyembah berhala yang mengorbankan manusia kepada Dewa atau Tuhan untuk mencegah kemarahannya, tidak dikenal dalam hukum Taurat maupun ajaran para Nabi. Memang dalam Kitab Ulangan diceritakan bahwa untuk menghindarkan umat Yahudi dari perbudakan, Tuhan mengutus malaikat kematian untuk membunuh semua anak sulung di Mesir. Namun pengorbanan anak ini, selanjutnya sudah digantikah dengan domba paskah.
026. TANYA:Lalu apa yang dilakukan Paulus untuk mempengaruhi umat Yahudi? JAWAB:Paulus berangkat dari asumsi Yahudi bahwa karena sedemikian sulitnya mentaati hukum Taurat secara sempurna sehingga setiap orang Yahudi, dan begitu pula manusia lainnya, semuanya berdosa."Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?" (Roma 2:23)
027. TANYA:Bagaimana asumsi ini dikuatkan?JAWAB:Paulus melihat peluang dengan mengarahkan kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama menjadi titik tolak jatuhnya umat manusia kedalam dosa abadi turun temurun.Dalam kitab kejadian dikatakan bahwa Tuhan menciptakan jagad raya. Sebagai klimaks dari penciptaan berbagai benda di jagad raya adalah penciptaan manusia Adam dan Hawa. Manusia hidup rukun dengan Tuhan di surga.Dalam surga ada pohon yang buahnya (buah pengetahuan) tidak boleh disentuh apalagi dimakan oleh manusia, karena kalau mereka memakannya, mereka akan mengetahui yang baik dan yang buruk. Sebagai manusia, larangan ini justru merangsang keingin-tahuan mereka.Lalu kata cerita ini selanjutnya, Iblis menjelma menjadi ular dan menggoda Hawa. Wanita ini kemudian memetik buah itu dan memakannya lalu memberikannya kepada Adam. Dengan perbuatan ini, menurut Paulus, mereka telah melanggar perintah Tuhan dan jatuh dalam dosa, dan sebagai konsekwensinya, Adam dan seluruh manusia jatuh ke dalam dosa waris."Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, Sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati... Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: 'Sekali-kali kamu tidak akan mati'... Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden,... (Kejadian 2:11; 3:4,23)Dengan demikian Paulus berhasil menemukan "dalil" dari kitab Taurat Musa untuk mempengaruhi orang-orang Yahudi bahwa seluruh manusia termasuk orang Israel telah jatuh kedalam dosa warisan "sesuai kitab Suci mereka". Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh para nabi maupun umat Israel sebelum datangnya Paulus. Jangankan Nabi .Ibrahim, Musa, atau Daud as. Yesus sendiri mengajari umatnya agar langsung memohon ampun pada Allah, tanpa harus menjadikan dirinya sebagai tumbal untuk mati di tiang salib."Karena itu herdoalah demikian: Bapa kami (Allah) di Sorga, dikuduskan namaMu... ampunilah kami atas kesalahan kami... (Matius 6:9,12)"Sejak wakiu itu Yesus memberitakan: 'Bertobat-lah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! " (Matius 4: 17)
028. TANYA:Lalu apa hubungan cerita kitab kejadian ini dengan penyaliban Yesus?JAWAB:Karena semua manusia telah jatuh kedalam dosa, mereka sudah menjadi fana dan tidak sempurna, sehingga tidak dapat lagi berhubungan dengan Tuhan yang sempurna, mulia dan baka untuk pengampunan dosa. Disini filsafat Yunani mulai memainkan peran. Untuk menyelamatkan manusia yang jatuh dalam dosa selama bermilyar-milyar tahun, menurut Paulus, Tuhan memilih Yesus yang serupa dengan Allah untuk mati di tiang salib menebus dosa manusia"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia." (Filipi 2:5-7)
029. TANYA:Mengapa jutaan manusia harus menunggu mati bergelimang dosa selama milyaran tahun, baru kemudian Allah menetapkan Yesus sebagai penebus dosa?JAWAB:Inilah pertanyaan yang tidak dijelaskan oleh Paulus, serta tidak diterangkan oleh gereja selama 2000 tahun.
030. TANYA:Apakah dengan demikian orang Yahudi sudah dapat menerima Yesus sebagai korban pengganti domba yang setiap tahun mereka sembelih? .JAWAB:Ajaran aneh yang baru diperkenalkan Paulus ini, bagi umat Yahudi memiliki beberapa kelemahan :1) Bahwa Tuhan harus memaku anaknya ditiang salib untuk menebus dosa manusia adalah bertentangan dengan pikiran sehat rasa kemanusiaan dan rasa keadilan.Saat ini pun kalau ada seorang ayah yang memaku anaknya sampai mati, apalagi anak yang baik hati, bukannya mendapat pujian, malah akan dijebloskan ke penjara.2) Domba yang dikorbankan umat Israel adalah domba yang diperiksa dan diyakini sehat tanpa luka juga tanpa cacat"Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela." (Keluaran 12:5)Sementara mereka tidak pernah mengetahui dan memeriksa apakah Yesus pernah cedera atau patah tulang. Yang jelas, sebelum disalib, Yesus terlebih dahulu mendapat siksaan yang berat. Malah di tiang salib masih dilukai perutnya."Tetapi seorang dari antaraprajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak. dan segera mengalir keluar darah dan air." (Yohanes 19:34)3) Domba yang dikorbankan adalah binatang yang tidak pernah berbuat dosa. Sementara Yesus yang hidup sebagai seorang Yahudi dan taat pada hukum Taurat dianggap tidak luput dari dosa, sebagaimana doanya setiap hari dalam Injil Matius."Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,.... (Matius 6:12)"... hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa,... (Timotius 1:9)4) Sesuai ajaran Kitab Nabi Yesaya, hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa manusia, sedangkan seseorang tidak punya kuasa untuk mengampuni dosa orang lain."Beginilah firman Tuhan, Penebusmu..., (Yesaya 44:24)
031. TANYA:Bagaimana Paulus dan pengikut-pengikutnya menghadapi kenyataan ini?JAWAB:Bukanlah bernama Paulus kalau dia tidak mampu mencarikan alasan untuk membenarkan ajaran barunya1) Untuk mempertahankan bahwa Yesus adalah sempurna tidak bercacat, Paulus menemukan ayat 46 pasal 12 dari kitab Keluaran sebagai pendukung:... Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikit pun dari daging itu keluar rumah; satu tulang pun tidak boleh kamu patahkan.,. (Keluaran 12:46)Kalau kita memperhatikan, tidak ada hubungan antara kitab Keluaran 12:5 dengan Keluaran 12:46. Mematahkan tulang domba yang sudah dibakar dan membawanya keluar rumah di Kejadian 12:46, tidak ada hubungannya dengan kesempurnaan domba yang akan dikorbankan di Kejadian 12:5.Jadi cerita tentang Yesus yang tidak dipatahkan kakinya dalam Injil Yohanes 19:36 agar sesuai dengan Keluaran 12:5, adalah merupakan contoh bagaimana Paulus dan para pendukungnya, berusaha mencari pembenaran ajaran mereka dari kitab Perjanjian Lama baik selaras maupun mustahil.2) Untuk meyakinkan umat Yahudi bahwa Yesus adalah manusia yang suci dan pantas menggantikan fungsi domba korban, pendukung Paulus yang menulis Injil Lukas membuat cerita tentang kelahiran Yesus sebagai Anak Allah."Roh Kudus akan turun atasmu dan Kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut kudus, Anak Allah." (Lukas 1 :35)Namun anehnya, Paulus dalam suratnya kepada Timotius menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi yang taat pada hukum Taurat, termasuk Yesus, adalah orang berdosa."...hukum Taurat itu bukanlah bagi orang yang benar, melainkan bagi orang durhaka dan orang lalim, bagi orang fasik dan orang berdosa,." (Timotius 1 :9)3). Ketika Paulus menulis suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, dia belum memikirkan pentingnya ucapan Yesus sebagai otoritas untuk mendukung kedudukannya sebagai Juruselamat. Untuk mendukung hal ini, pengikut Paulus yang menulis Injil Lukas menggambarkan bahwa Yesus berkuasa mengampuni dosa seseorang, tanpa memahami pengertian sesungguhnya"Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah la: 'Hai saudara, dosamu sudah diampuni" (Lukas 5:20)Dengan ayat ini Paulus dan orang-orang Romawi pendukungnya memproklamirkan bahwa Yesus telah mendapat limpahan kuasa penuh dari Allah untuk mengampuni dosa manusia. Dengan ayat ini, Yesus "katanya" mengumumkan ke seluruh pelosok dunia bahwa dirinya adalah Juruselamat.Namun sangat disayangkan karena para pendukungnya tidak memahami ucapan Yesus ini, serta pengertian "dosa" dalam agama dan tradisi Yahudi. Hampir seantero dunia saat itu, baik orang-orang Yahudi maupun bangsa-bangsa lainnya, menghu-bungkan penyakit yang menimpa seseorang dengan dosa yang mereka lakukan. Silahkan perhatikan penjelasan penulis Injil Yohanes atas hal ini:“Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." (Yohanes 5:14)Uskup John Shelby Spong dari New Jersey, Amerika Serikat dalam bukunya Why Christianity Must Change or Die di hal. 6-7, mengkritik para pemimpin Gereja yang masih mempertahankan mati-matian kekeliruan ini"For many biblical assumptions are today dismissed as quite simply wrong. Sickness for example, does not result from sin being punished."(Sekian banyak penafsiran Alkitab yang saat ini harus disingkirkan karena ternyata salah. Penyakit, misalnya, bukan disebabkan oleh hukuman karena berdosa)Dengan demikian menjadi sangat jelas bahwa dari konteks pengertian dosa, telah terjadi kekeliruan baik di kalangan Yahudi maupun Kristen.a. Kekeliruan umat Yahudi adalah menganggap penyakit merupakan hukuman Tuhan atas dosa yang diperbuat manusia. Sehingga kalau seseorang disembuhkan, berarti dosanya sudah diampuni oleh Allah."Kuasa Tuhan (Allah) menyertai Dia (Yesus), sehingga dia dapat menyembuhkan orang sakit"... (Lukas5:17)Dari ayat-ayat di atas, jelas terlihat ada dua pihak yang memainkan peran. Pihak pertama adalah Yesus yang meyembuhkan penyakit, dan pihak kedua adalah Allah yang mengampuni dosa seseorang dengan kesembuhan.b. Sementara kekeliruan umat Kristen, lebih parah lagi, yakni selain memandang penyakit sebagai hukuman atas dosa, juga menganggap bahwa Yesus yang menyembuhkan penyakit seseorang, sekaligus sebagai penguasa yang mengganti kedudukan Allah sebagai pemberi ampun atas dosa seseorang.Padahal dalam ayat Injil di atas, Yesus menggunakan kata kerja pasif:"Dosamu sudah diampuni (oleh Allah)." bukan:"Dosamu sudah “ku"ampuni" atau,"Aku (Yesus) sudah mengampuni dosamu."
032. TANYA:Apakah dengan kenyataan ini pengikut-pengikut. Paulus menjadi patah hati?JAWAB:Tidak. Setelah gagal meyakinkan umat Israel dengan penafsiran yang keluar dari konteks, salah seorang pengikut Paulus, tanpa rasa takut berdosa, menambahkan 5(lima) ayat palsu di akhir Injil Matius (Matius 28:16-20)"Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu- ragu. Yesus mendekati mereka dan, berkata: 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:16-20)Inilah ajaran Kristen yang dipromosikan Paulus dan para pengikutnya. Kalau memanipulasi pengertian ayat-ayat kitab Perjanjian Lama masih dianggap tidak mempan, mereka tidak segan-segan menciptakan ayat-ayat palsu, kemudian disuapkan kemulut Yesus untuk diucapkan.Selama hampir 2000 tahun, Gereja berhasil menutup-nutupi kepalsuan ayat-ayat ini. Namun para pakar Alkitab dan Sejarawan Kristen tidak tinggal diam dan akhirnya mengungkapkannya kepada umum (Paul Tillich, 1968; Robert W. Funk, 1993 dan Hugh J. Schonfield, 1998).Ayat-ayat di atas sesungguhnya bukan bermaksud untuk menyatakan bahwa Yesus, yang sekarang adalah maha kuasa, mampu menciptakan satu matahari lagi atau empat buah bulan lagi agar setiap malam menjadi purnama, tetapi semata-mata diarahkan untuk mendukung pendapat bahwa sesungguhnya Yesus telah diberi kuasa oleh Tuhan untuk mengampuni dosa manusia. Ayat palsu ini sangat dibutuhkan, karena Paulus ingin membelenggu pengikut-pengikutnya yang ketakutan di bawah bayang-bayang dosa warisan untuk tetap menggantungkan harapan mereka kepada Anak Allah sebagai satu-satunya Juruselamat.Kita semua telah berdosa menurut Paulus. Agar kita bebas dari belenggu dosa, maka kita membutuhkan kematian seseorang yang ilahi untuk menebus dosa seluruh manusia. Seseorang yang ilahi ini menurut Paulus dan pendukung-pendukungnya adalah Yesus, karena manusia biasa tidak dapat menebus dosa seluruh umat manusia.Pendapat ini kemudian didukung oleh pengikut Paulus yang menulis Injil Markus dengan mengatakan bahwa Yesus adalah penebus dosa manusia."Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45)Penulis Injil Markus dengan cerdik menciptakan cerita penyaliban Yesus dalam konteks festival memperingati pembebasan Yahudi dari perbudakan di Mesir. Sehingga umat Israel akan segera teringat dan mengaitkan penyaliban Yesus dengan domba paskah yang disembelih. Padahal Paulus sendiri tidak pernah menghubung-hubungkan saat kematian Yesus dengan Passover (Paskah). Sedemikian rapinya Gereja mengemas cerita Tuhan yang terpaksa harus mengorbankan anaknya untuk mati di tiang salib menebus dosa seluruh umat manusia, sehingga kebanyakan orang terlena dan melupakan bahwa cerita ini sangat kejam dan bertentangan dengan akal sehat.
033. TANYA:Bagaimana upaya Paulus dan pendukung-pendukungnya untuk meyakinkan orang-orang Yahudi bahwa Yesus tidak berdosa sementara dia adalah manusia biasa seperti mereka yang tidak luput dari dosa?JAWAB:Untuk mengatasi hal ini Paulus memiliki jurus mengangkat Yesus menjadi manusia ilahi dengan mengumumkan kepada umat Israel bahwa Yesus adalah Anak Allah. Karena Yesus Anak Allah, dengan demikian dia ilahi tanpa dosa,"Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah." (Kisah Para Rasul 9:20)Selanjutnya bukan hanya Paulus. Para pendukung Paulus termasuk Roh jahat pun ikut-ikutan latah mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah,"Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah." (Markus 1:1)"Kata Natanel kepada-Nya: 'Rabbi (Tuan Guru). Engkau adalah Allah, Raja orang Israel" (Yohanes I: 49)"Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" dengan keras ia (roh jahat itu) berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" (Markus 5: 8,7)
034. TANYA:Apakah umat Yahudi dapat menerima peningkatan status Yesus dari anak Maria (Maryam) menjadi Anak Allah?JAWAB:Tidak bisa. Umat Yahudi memang mengaku sebagai anak-anak Allah, umat pilihan Allah, tetapi kalau anak Allah secara individu tidak lazim bagi mereka. Oleh karena itu ketika Paulus mengumumkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, mereka menolak dan menentangnya, Ini dijelaskan oleh Paul Tillich dalam bukunya A History of Christian Thought:"Son of God is very familiar pagan concept, The pagan Gods propagated sons on earth. Because of this the words only begotten were added."(Anak Allah adalah istilah yang sangat umum dalam ajaran Penyembah Berhala. Tuhan-tuhan Penyembah Berhala beranak pinak di bumi. Oleh karena itu, mereka menambahkan istilah anak tunggal).Allah mengutuk ajaran tentang Allah mempunyai anak:"Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak, Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak." {Maryam 19:88-92)Allah malah menyentil mereka dengan pertanyaan:"Bagaimana Dia (Allah) mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri." (Al-An'am 10:101)
035. TANYA:Bagaimana dengan para penyembah berhala di kerajaan Romawi?JAWAB:Mereka sangat senang Anak Tuhan merupakan figur yang penting dalam Struktur Ketuhanan Penyembahan Berhala dalam filsafat Yunani. Anak Allah inilah yang akan mewakili Allah menyelamatkan manusia di dunia dengan menunjukkan kepada manusia kode-kode dan rambu-rambu yang tepat untuk dapat kembali dengan selamat bersatu dengan Allah (Similitude).Ajaran ini kemudian dianut oleh para pemimpin Gereja dan dijadikan landasan ajaran Kristen."Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal... ".(Yohanes 3:16)Perbuatan orang-orang Kristen yang mengikuti ajaran orang-orang kafir untuk mengangkat Yesus sebagai Anak Allah telah diterangkan oleh Allah hampir 1.400 tahun sebelum para pakar Alkitab membeberkannya."Orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling? " (At Taubah 9:30)
E. Wanita Sumber Dosa
036. TANYA:Mengapa Paulus dapat menjamin bahwa Yesus tanpa dosa sementara Maria yang dihamili oleh Allah (Roh Kudus) adalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa?JAWAB:Memang menurut pandangan Kristen, wanita adalah sumber dosa atau awal dosa yang menimpa manusia. Wanitalah yang menggoda laki-laki untuk ikut tenggelam dalam dosa awal. Wanita pulalah yang mengabadikan dosa warisan turun temurun melalui setiap anak yang dia lahirkan. Ini dijelaskan oleh Santo Agustinus, pemimpin gereja dari Hippo yang dikutip oleh Karen Armstrong dalam bukunya A History of God, halaman 144-145"Banished (from Paradise) after his sin, Adam bound his offspring also with penalty of death and damnation, that offspring which by sinning he had corrupted in himself, as in a root, so that what ever progeny was born (through carnal concupiscence, by which a fitting retribution for his disobedience was bestowed upon him) from himself and his spouse - who was the cause of his sin and the companion of his damnation - would drag through the ages the burden of Original Sin, by which it would itself be dragged through manifold er rors and sorrows, down to that final and never-ending torment with the rebel angels ."( Terusir (dari sorga) setelah berbuat dosa, Adam mengikutkan pula seluruh keturunannya dalam hukuman kematian dan kutukan, dimana keturunan yang oleh karena dosa yang dia lakukan terhadap dirinya, adalah seperti akar; sehingga setiap keturunan yang dilahirkan (melalui nafsu birahi manusia dimana hukuman yang setimpal atas pelanggarannya ditimpakan kepadanya) dari hubungannya dengan isterinya - yang merupakan penyebab dosanya dan pendamping kutukannya - akan memikul dari zaman ke zaman beban dosa warisan yang kemudian akan dipikulkan seterusnya melalui kesalahan-kesalahan dan penderitaan yang berlipat ganda serta siksaan yang tidak berakhir....)Bagaimana malang dan sialnya menjadi seorang wanita dalam Kristen, dapat kita simak dari buku yang sama. Pernyataan tegas Tertullian, pemimpin Gereja yang memvonis wanita sebagai jelmaan setan yang menjadi penyakit abadi di tengah-tengah umat manusia."Do you not know that you are each an Eve? The sentence of God on this sex of yours lives in this age: the guilt must of necessity live too. You are the devil gate way, you are unsealer of the forbidden tree; you are the first deserter of the divine law; you are she who persuade him whom the devil was not valiant enough to attack. You so carelessly destroyed man, God's image. On account of your desert, even the Son of God had to die.(Tidakkah engkau ketahui (hai wanita) bahwa masing-masing kamu adalah Hawa? Hukuman Tuhan menimpa golonganmu wanita, sampai saat ini. Kesalahan terpaksa harus berlangsung terus. Engkau adalah gerbang masuknya setan. Engkaulah yang menjangkau buah terlarang; engkaulah yang pertama merusak hukum Tuhan. Engkau, wanita yang menggoda laki-laki yang sebenarnya sulit untuk ditaklukkan oleh setan. Tanpa perasaan, engkau merusak laki-laki yang merupakan gambaran Tuhan. Oleh karena pelanggaranmu, sehingga Anak Allah pun harus mati.Betapa rendahnya wanita di mata para pemimpin Gereja. Berdasarkan pandangan mereka, wanita yang berhubungan dengan suaminya, akan menyebarkan dosa-dosa turunan yang berlipat ganda atas seluruh umat manusia melalui setiap kehamilan dan kelahiran anak, laksana WTS yang menyebarkan penyakit Sypilis dan AIDS di masyarakat.Namun karena menurut pandangan Paulus, bibit yang bakal menjadi manusia adalah sepenuhnya 100% dari sperma laki-laki sehingga baginya, wanita hanya berfungsi untuk menyimpan dan menyuburkan sperma agar tumbuh menjadi manusia sempurna.Dengan demikian, kalau bapaknya Yesus adalah Tuhan, maka otomatis Yesus menjadi ilahi, karena Maria, ibunya, tidak punya peran apa-apa. Pandangan seperti ini sesungguhnya merupakan penghinaan Gereja terhadap kaum ibu yang dianggap sama sekali tidak punya andil dalam kejadian seorang janin.Menurut Santo Agustinus, Yesus yang memainkan peranan Juruselamat sama sekali tidak boleh tercemar oleh dosa manusia. Oleh karena itu peranan perawan Maria yang tidak dihamili manusia tetapi oleh Allah (Roh Kudus}, memberikan jaminan 100% bahwa Yesus adalah Anak Allah yang tidak dicemari oleh dosa warisan sehingga dia siap untuk menjalankan tugas Juruselamat.
037. TANYA:Tetapi bagaimana dengan pernyataan Nabi Muhammad saw ketika ditanyai oleh orang Yahudi 14 abad yang lalu tentang asal usul kejadian manusia:"Rasulullah ditanya oleh seorang Yahudi: 'Hai Muhammad; katakanlah kepadaku. Dari apa manusia itu diciptakan?' Rasulullah saw menjawab: 'Hai Yahudi, Manusia tercipta dari nutfah laki-laki dan nutfah perempuan." (Hadith diriwayatkan oleh Ibnu Hambal)Pernyataan ini kemudian dibuktikan kebenarannya secara ilmiah, 13 abad kemudian oleh para pakar kedokteran di abad ke 19. Bukankah pernyataan Rasulullah dan penemuan para pakar kedokteran ini melemahkan, malah meruntuhkan kesucian Yesus?JAWAB:Jangan membayangkan Gereja akan sedemikian mudah menyerah! Sekali lagi bagi mereka tidak ada masalah. Dalam perjalanan sejarah Kristen, urusan bongkar-pasang keputusan Sidang Gereja tentang keimanan, bukan suatu pekerjaan yang sulit. Jika Gereja terperangkap dalam suatu kenyataan bahwa mereka telah mengeluarkan keputusan dogma yang terbukti keliru, tinggal undang para uskup untuk bersidang. Berdasarkan pengalaman, untuk mengatasi permasaalahan seperti ini, inisiatif untuk mengundang para uskup datang baik dari Paus, Uskup Agung atau Kaisar Romawi. Biasanya, terutama di zaman Kerajaan Romawi, konsep SKnya sudah ada, tinggal menunggu kedatangan para uskup untuk tanda tangan. Dalam sidang, para uskup yang mayoritas atau yang didukung Kaisar, atau Paus, akan memutuskan untuk mengutuk atau membatalkan keputusan lama yang pernah diagungkan sebagai wahyu Allah, kemudian menggantinya dengan keputusan "wahyu Allah" yang baru, dan, beres!Edward Gibbon, pakar sejarah yang terkenal, mengutip pemyataan Hilary, melukiskan kesibukan Gereja membongkar pasang keimanan Kristen dalam setiap Sidang Gereja, dalam bukunya The Decline and Fall of the Roman Empire, halaman 397:"It is a thing equally deplorable and dangerous, that there are as many creeds as opinion among men, as many doctrines as inclination, and as many sources of blasphemy as there are faults among us; because we make creeds arbitrarily and explain them as arbitrarily. The Homoousion is rejected, and received, and explained away by successive synods. The partial or total resemblance of the Father and of the Son is a subject of dispute for these unhappy times. Every year, nay, every moon, we make new creeds to describe invisible mysteries. We repent of what we have done., we defend those who repent, we anathematize those whom we defended. We condemned either the doctrine of others in ourselves, or our own in that of others; and, reciprocally tearing one another to pieces, we have been the cause of each other ruin"(Ini merupakan hal yang tercela dan berbahaya dimana demikian banyak kredo (deklarasi keimanan) seperti banyaknya pendapat manusia, demikian banyaknya ajaran (Kristen) seperti banyaknya keinginan, dan sedemikian banyaknya sumber kemusyrikan seperti banyaknya kesalahan yang kita perbuat karena kita menciptakan deklarasi keimanan secara asal-asalan saja dan menjelaskannya secara asal-asalan pula. Homoousian (Allah satu zat dengan Yesus) mula-mula kita tolak, setelah itu kita terima (lagi), lalu kita hapuskan lagi pada sidang- sidang Gereja selanjutnya dengan berbagai alasan. Keserupaan antara Bapa (Allah) dengan Anak (Yesus), baik sebagian maupun keseluruhan merupakan sumber percekcokan di hari-hari yang suram ini. Bukannya setiap tahun, tetapi malah setiap bulan, kita membuat deklarasi keimanan yang baru untuk menjelaskan misteri yang tidak nampak. Kita minta ampun atas apa (kekeliruan) yang pernah kita perbuat, kita mempertahankan mereka yang bertobat, (tetapi kemudian) kita mengkafirkan mereka yang pernah kita pertahankan. Kita mengutuk baik ajaran orang lain yang ada pada kita, atau ajaran kita pada orang lain, dan secara timbal balik kita saling menghancurkan antara satu dengan yang lain, dan masing-masing kita menjadi penyebab keruntuhan lainnya)Selanjutnya dalam bukunya yang sama di halaman 695, Gibbon melukiskan bagaimana perasaan Petrus dan Paulus bila mereka menyaksikan perubahan-perubahan ajaran Kristen saat ini."If the Christian apostles, St. Peter or St. Paul, could return to the Vatican, they might possible inquire the name of the Deity who is I worshipped with such mysterious rites in the magnificent temple"(Seandainya rasul-rasul Kristen, Santo Petrus atau Santo Paulus, dapat kembali ke Vatican (saat ini), mereka mungkin akan menanyakan, siapakah nama Tuhan yang disembah (orang-orang Kristen) dalam upacara yang sedemikian aneh dalam Katedral yang besar-besar itu).Selanjutnya dalam bukunya yang sama di halaman 695, Gibbon melukiskan bagaimana perasaan Petrus dan Paulus bila mereka menyaksikan perubahan-perubahan ajaran Kristen saat ini."If the Christian apostles, St. Peter or St. Paul, could return to the Vatican, they might possible inquire the name of the Deity who is I worshipped with such mysterious rites in the magnificent temple"(Seandainya rasul-rasul Kristen, Santo Petrus atau Santo Paulus, dapat kembali ke Vatican (saat ini), mereka mungkin akan menanyakan, siapakah nama Tuhan yang disembah (orang-orang Kristen) dalam upacara yang sedemikian aneh dalam Katedral yang besar-besar itu). Namun untuk hal ini, Tuhan "tidak akan marah", karena yang duduk bersidang ini adalah wakil-wakilnya di dunia yang walaupun sekali-sekali keliru tetapi dijamin tidak bersalah. Jaminan ini diberikan oleh "Wakil Tuhan" di Dunia, Santo Ignatius, dalam suratnya ke Jemaat Kristen di Smyrna yang dikomentari oleh Paul Tillich dalam bukunya A History ofChrstian Thought, halaman 19:"Where the bishop is, the congregation should be. Prophet who appears may be right or wrong, but the bishop is right. The bishops were representatives of true doctrine."(Apa yang dikatakan uskup, jemaat harus tunduk. Nabi boleh salah atau benar, tetapi uskup selalu benar. (Karena) uskup adalah pembawa ajaran yang benar). Ketika Nabi Muhammad saw memberikan pernyataan tentang peranan laki-laki dan perempuan dalam pembentukan janin manusia, Gereja tidak ambil pusing. Walaupun Hadis Rasulullah ini dicatat oleh para perawi Hadis, namun dampak ilmiahnya belum terasakan, karena pandangan Gereja masih dikuatkan oleh pendapat Hartsoeker (1694) yang mengatakan bahwa janin 100% tercipta dari sperma laki-laki.Namun gelombang penemuan-penemuan baru di bidang embriology yang dirintis oleh Pander (1817), Prevost dan Dumas (1824) dan Van Baer (1829), sebagaimana dikemukakan oleh Dr. Mohammad Ali Albar dalam bukunya Human Development, halaman 53, mengarah kepada penyangkalan teori-teori sebelumnya. Ketika dunia mengetahui bahwa temyata laki-laki dan perempuan. sama-sama berperan dalam terciptanya janin dalam kandungan seorang ibu, orang mulai berfikir bahwa Yesus tidak akan bebas dari dosa, karena ibunya adalah keturunan Hawa yang ikut memberikan andil mencemari Yesus dengan dosa warisan.Para pemimpin Gereja terperanjat. Untuk mengatasinya Paus bergegas melakukan sidang untuk meralat keimanan tentang Bunda Maria agar Yesus tetap terjaga kesuciannya. Pada saat itu, 18 abad setelah Yesus tiada, Gereja kemudian meralat keimanan umat dengan menetapkan ajaran yang baru bahwa bunda Maria tidak berdosa, sehingga pada waktu dia melahirkan Yesus, dosa warisan turun temurun dari Adam tidak mencemarinya.Akhirnya pada tahun 1854, dengan campur tangan Tuhan, Paus Pius IX mengeluarkan SK yang menetapkan bahwa Bunda Maria tidak tercemar oleh dosa warisan (Immaculate conception). SK ini sebagian dikutip oleh Tony Lane dalam bukunya Christian Thought halaman 211:"We declare, pronounce and define that the most blessed Virgin Mary, at the first instant of her conception was preserved immaculate from all stain of original sin, by the singular grace and privilege of the Omnipotent God, in the virtue of the merits of Jesus Christ, the saviour of mankind, and that this doctrine was revealed by God and therefore must be believed firmly and constantly by all the faithful"(Kami menyatakan, mengumumkan, dan menyimpulkan bahwa Perawan Maria yang paling diberkati, pada kelahirannya terlindung/suci dari segala pencemaran dosa warisan, melalui rahmat dan keistimewaan satu-satunya dari Tuhan Yang Maha Kuasa, atas kebajikan jasa-jasa Yesus Kristus, Juruselamat umat manusia, dan bahwa doktrin ini, diwahyukan oleh Allah sehingga dengan demikian harus diyakini dengan teguh dan abadi oleh semua yang beriman).Dengan demikian, Paus sebagai wakil Tuhan di dunia telah berhasil menyelamatkan keimanan umat yang mulai goyah. Dengan menerbitkan SK, Paus berusaha meyakinkan umatnya bahwa Yesus sudah disucikan lagi, karena Maria yang pernah dianggap berdosa sejak tahun 50an - berdasarkan ajaran Paulus dan pemimpin Gereja seperti Tertullian - sudah disucikannya dengan SK Ineffabilis Deus yang baru terbitkan 1800 tahun kemudian dengan "mengatas-namakan Allah".Perbuatan Paus Pius IX yang mengklaim SK ini sebagai wahyu Allah sangat dikutuk oleh Allah dalam Surah Al-An'am:"Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya,..." (Al-An'am 6:93)Wahyu Allahnya yang baru, digunakannya untuk merevisi Wahyu Allah yang lama dalam Surat Paulus kepada Timotius dan kepada Jemaat Kristen di Roma yang menyatakan bahwa semua orang (termasuk Bunda Maria) berdosa."Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." (Roma 5:12)"Lagi pula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa." (I Timotius 2:14)Seharusnya, SK Paus Pius IX ini batal demi hukum, karena SK Paus yang lebih rendah, bertentangan dengan "SK Allah" yang lebih tinggi. Namun umat Kristen sudah tidak memperdulikan hal ini lagi, karena kalau mereka tidak mau menerima SK ini, konsekwensinya adalah: Yesus otomatis batal menjadi Juruselamat!.Ketergantungan umat Kristen terhadap sembahan / Juruselamat selain Allah ini, dijelaskan Allah dalam Al-Qur'an:"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka." (Maryam 19:81)
038. TANYA:Siapa Juruselamat menurut Yesus? JAWAB:Juruselamat satu-satunya menurut Yesus adalah Allah, dan agar kita selamat, menurut Yesus kita harus taat pada perintah Allah (bertaqwa). Kalau Yesus mengajarkan "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", "Ikutilah perintah Allah", "Cintailah Allah dengan sepenuh hatimu, dengan sepenuh jiwa ragamu dan dengan sepenuh kekuatanmu, bukan untuk sekedar pamer, tetapi benar-benar menegaskan bahwa satu-satunya Juruselamat adalah Allah." Perhatikan ayat-ayat Injil berikut ini:"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (taqwa)." (Matius 7:21)"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yohanes 12:49-50)"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu," (Lukas 3:3)"Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." (Matius 19:17)
039. TANYA:Kalau demikian apakah Yesus sama sekali tidak dianggap sebagai Juruselamat?JAWAB:Ini yang perlu dijelaskan dan ditegaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.Dalam bahasa Indonesia kita mengenal juru yang berarti salah seorang yang melakukan tugas sebagaimana dijelaskan.Juru Rawat berarti salah seorang yang melakukan tugas perawatan.Juru Mudi berarti salah seorang yang melakukan tugas mengemudi.Kalau juru selamat diartikan salah seorang yang menyelamatkan, berarti Yesus dapat dianggap juru selamat, karena beliau adalah salah seorang Nabi yang diutus untuk Bani Israel dengan ajaran untuk menyelamatkan.Kalau pengertian ini yang kita anut, berarti siapa saja yang melakukan tugas-tugas menyelamatkan orang lain adalah juruselamat, termasuk semua nabi terhadap umatnya, para dokter terhadap pasiennya, petugas pemadam kebakaran terhadap penghuni rumah yang terbakar, dan lain-lain.
040. TANYA:Bagaimana sikap umat Kristen terhadap ajaran tentang Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat?JAWAB:Umat Kristen terlalu diliputi rasa takut akan bayang-bayang dosa waris.Santo Agustinus sedemikian hebat mendramatisir ajaran tentang dosa warisan. sehingga umat Kristen merasa bahwa keberadaan mereka di dunia ini, sebagai laki-laki, apalagi sebagai perempuan, merupakan keberadaan maupun tindakan-tindakan yang hanya melipatgandakan dosa-dosa yang sudah ada.Ajaran Paulus dan pengikut-pengikutnya demikian hebat membelenggu pemikiran umat Kristen. Dan ajaran dosa warisan, hukum Taurat tinggal menjadi pajangan yang tidak punya arti apa-apa."Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa."Dengan dihapuskannya hukum Taurat, bayangan Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Bijaksana serasa ikut pupus, digantikan dengan Yesus, "Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat""Kamu tahu, bahwa tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus." Galatia 2: 16)"Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu? (Galatia 3:1)Berbagai pertanyaan pun datang menghantuia. Bagaimana mereka harus mengatasi rasa takut?b. Bagaimana manusia yang sudah terkutuk ini diperbaiki?c. Bagaimana manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa ini diselamatkan?Ketakutan seperti inilah yang ditunggu-tunggu oleh Gereja dan untuk itu mereka sudah menyiapkan jawabannya beserta tenaganya. Resep satu-satunya yang mereka sodorkan sebagai jawaban untuk mengatasi rasa takut dan khawatir adalah dengan menggantikan kedudukan Allah dengan Yesus sebagai satu-satunya juruselamat.Untuk melengserkan kedudukan Allah sebagai Juru Selamat, kelompok pendukung Paulus memaksakan serah terima jabatan Penguasa Sorga dan Bumi dari Allah kepada Yesus melalui ayat palsu berikut ini:" Yesus mendekati mereka dan berkata: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (Matins 28:18)
041. TANYA:Apa dampak ajaran Paulus ini terhadap Umat Kristiani?JAWAB:Dampaknya cukup hebat, coba silakan dekati salah seorang Kristiani yang bisa diajak diskusi atau berbincang-bincang tentang Yesus. Arahnya pasti dan jelas Bukannya Yesus sebagai Nabi, bukan Yesus sebagai Anak Allah, bukan Yesus sebagai oknum kedua dari Trinitas, tetapi hampir pasti, pembicaraan akan selalu mengarah ke Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Ajaran Kristen pun hampir semua dikemas untuk bermuara ke Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.Perhatikan upacara pembaptisan, perhatikan lambang salib, perhatikan penyembuhan atas nama Yesus. Bahasa dosa warisan dan penebusan dosa sedemikian kental dan kuat, sehingga sudah mirip dengan mantera yang tidak boleh dibantah, diganggu gugat, atau dipertanyakan.
042. TANYA:Dari mana Gereja mendapatkan ide untuk mendukung Yesus sebagai Juruselamat?JAWAB:Menurut filsafat Yunani yang diajarkan oleh Aristoteles dan Plotinus, Tuhan yang maha mulia tidak menciptakan dunia ini atau pun menghakimi manusia di akhir zaman. Kemuliaan Tuhan tidak boleh dicemari dengan mengurusi dunia dan manusia yang berdosa.Oleh karena itu segala tugas yang menyangkut urusan dunia termasuk menghakimi dan mengampuni manusia yang jatuh dalam dosa, diserahkan kepada perantara yakni Logos.Para pemimpin gereja yang berlatar belakang fllsafat Yunani ini tinggal melantik Yesus menjadi Logos untuk menjalankan fungsi perantara antara Tuhan dan manusia. Selesai pelantikan, Yesus sudah harus sibuk mewakili Tuhan, sebagai hakim dan Juruselamat untuk menyelamatkan dunia beserta isinyaKalau mereka masih belum cukup, masih bisa ditambahkan dengan ayat palsu (Matius 28:18) untuk lebih meyakinkan bahwa Yesus benar-benar adalah perantara Tuhan yang mulia dengan manusia, dimana Tuhan telah menyerahkan semua kekuasaannya baik di langit maupun di bumi kepada Yesus.
F. Pemalsuan Kitab Suci
043. TANYA:Apa sebabnya kalau kita membaca Injil dalam Alkitab, Surat-Surat Paulus maupun surat-surat para murid Yesus seakan-akan semua sama mendendangkan Yesus sebagai Juruselamat?JAWAB:Jangan salah kaprah! Jangan sampai pembaca terperdaya membaca nama-nama murid-murid Yesus yang terpandang sebagai penulis Injil dan Surat-surat yang mencantumkan nama mereka dalam Alkitab.Para pakar Alkitab dan sejarawan sependapat bahwa dalam kitab Perjanjian Baru hanya Surat-surat Paulus yang dianggap ditulis oleh Paulus. Itu pun tidak semuanya. Semua Injil yang ada dalam kitab Perjanjian Baru ditulis oleh orang misterius yang tidak dikenal. Perhatikan pernyataan Prof. Sanders dalam bukunya yang sama halaman 63-64:"We do not know who wrote the gospels.... Present evidence indicates that the gospels remained unfitted until the second half of the second century. I have summarized this evidence elsewhere...The gospels as we have them were quoted in the first half of the second century, but always anonimously. . Names suddenly appear about the year 180."(Kita tidak tahu siapa yang menulis Injil-injil..... Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa Injil-injil tetap tidak memiliki nama sampai pada tahun 150an. Saya telah memeriksa bukti-buktinya di mana-mana. Injil-injil sebagaimana yang kita miliki telah dikutip sebelum tahun 150an, tetapi tanpa nama... Nama-nama penulis tiba-tiba muncul sekitar tahun 180)Mereka ini adalah orang-orang Romawi pengikut Paulus yang menulis Injil bukan untuk bacaan umat Yahudi (umatnya Yesus) tetapi untuk kepentingan orang-orang Romawi penganut filsafat Yunani.Sebenarnya ada lebih 300 Injil yang berbeda-beda yang tersebar di masing-masing gereja tanpa diketahui siapa penulisnya.Pemberian nama-nama Injil baru diberikan tahun 180 demi kepentingan mempertahankan Injil-injil yang diinginkan untuk masuk dalam kanonisasi Alkitab.Jadi kalau pembaca melihat nama Matius dan Yohanes, jangan sekali-kali membayangkan bahwa Injil yang mencantumkan nama mereka adalah tulisan mereka. Ini hanyalah sekedar upaya Gereja mencatut nama mereka agar sidang kanonisasi mau menerimanya masuk dalam Alkitab.Ini dijelaskan pula oleh Professor Alvar Ellegard, dari University of Guteborg, Sweden dalam bukunya Jesus, One Hundred Years before Christ, halaman 188:"Thus we can only conclude that ascribing the authorship of the Gospels to a certain of Jesus' disciples was a step taken towards the mid- second century AD by member of the Church who, like Papias and Justin, were eager to find - or indeed fabricated -support for the view that the Gospels they chose to accept as canonical were the memories of Jesus' contemporaries"(Dengan demikian kita hanya dapat menyimpulkan bahwa dengan mencatut nama- nama murid-murid Yesus sebagai penulis Injil-injil adalah suatu langkah yang diambil menjelang tahun 150an oleh para pemimpin Gereja yang, seperti Papias dan Justin, sangat bersemangat untuk memperoleh - atau benar- benar memalsukan - dukungan agar orang berpendapat bahwa Injil-injil yang mereka pilih sebagai kitab suci tersebut adalah tulisan mereka yang sezaman dengan Yesus)Dengan mencantumkan nama murid-murid Yesus berarti Injil tersebut harus diterima karena ditulis oleh murid Yesus atau saksi mata kehidupan Yesus.Oleh karena itu kalau pembaca melihat bahwa Matius dan Markus sudah melantik Yesus menjadi Anak Allah, atau Yohanes melantik Yesus menjadi Logos penyembah berhala, harap jangan kaget atau terkecoh!Janganlah pembaca bermimpi bahwa Matius murid Yesus yang hidup siang malam dengan Yesus dan sama-sama orang Yahudi, akan lancang mengatakan bahwa Yesus Anak Allah, seperti ajaran Platonis yang dipromosikan oleh Paulus, atau ramai-ramai makan babi.Demikian pula jangan sampai pembaca terkecoh bahwa Yohanes murid kesayangan Yesus akan tega mengkhianati tuannya dengan melantiknya menjadi Logos penyembah berhala yang turun dari sorga ke dunia untuk menebus dosa manusia, sebagaimana yang dipromosikan Paulus dalam Suratnya kepada jemaat di Filipi. Semua ini adalah hasil kerja pengikut-pengikut setia Paulus yang siap melakukan apa saja untuk mendukung tuannya.Demikian pula Gereja, tetap saja menyembunyikan kepada jemaat mereka kenyataan bahwa Injil yang mereka pilih sesungguhnya bukan hasil kerja murid-murid Yesus. Ini dijelaskan pula secara detail oleh Herman Hendrickx dalam bukunya From One Jesus, to four Gospels." Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Spong dalam bukunya Why Christianity Must Change or Die, halaman XV:"I contended that the authors of the synoptic Gospels, Matthew, Mark, and Luke, were not eyewitnesses, nor were these Gospels even based primarily on eyewitness memories of the life of Jesus."(Saya yakin bahwa para penulis Injil-injil Matius, Markus dan Lukas, bukanlah saksi mata, dan bahkan Injil-injil ini malah tidak didasarkan pada catatan-catatan para saksi mata kehidupan Yesus)Iktikad kurang baik Gereja juga terlihat dari penempatan Injil-injil sebelum Surat-surat Paulus yang dapat memberi kesan keliru seakan-akan cerita tentang kelahiran Yesus, cerita tentang kematian, kebangkitan maupun terangkat ke sorga sudah ada sebelum Paulus menulis Surat-suratnya.Padahal kenyataannya hampir semua adalah mitos yang baru dibuat-buat puluhan tahun setelah surat-surat Paulus selesai ditulis berdasarkan kepentingan narasi untuk mendukung ajaran PaulusBelum lagi ribuan perubahan maupun tambahan ayat-ayat palsu yang baru dibuat oleh penyalin-penyalin Injil yang pada ujung-ujungnya bermuara pada Yesus sebagai Juruselamat sebagaimana yang diinginkan Paulus.
044. TANYA:Apakah pengaruh ajaran Paulus tentang Yesus sebagai Juruselamat bagi bangsa-bangsa Eropa yang Kristen?JAWAB:Orang-orang Kristen Eropa berhasil diyakinkan oleh ajaran Paulus dan para pemimpin Gereja bahwa Yesus adalah satu-satunya Juru Selamat dan bahwa berdasarkan ayat-ayat Injil, Yesus sudah memerintahkan umat Kristen untuk mengkristenkan dunia, sehingga mereka merasa terpanggil untuk mengemban tugas-tugas tersebut"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,..." (Matius 28:19)"Lalu la berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.." (Markus 16:15)Para misionaris pun menjelajah benua Afrika, Asia dan Amerika Latin. Mereka mendompleng armada kapal-kapal dagang menyebar ke seluruh dunia untuk menjajah sekaligus mengajak atau kalau perlu memaksa penduduk yang dijajah untuk menerima Yesus menjadi Juruselamat mereka.Mereka tidak perduli bahwa kebanyakan negara atau kerajaan di Afrika dan Asia yang mereka datangi sudah beragama Islam. Yang penting sebagai misionaris yang taat kepada perintah Yesus, misi mengkristenkan dunia sebagaimana yang diperintahkan harus dilaksanakan. Kalau penduduk yang dijajah tidak mau tunduk, disiksa atau dibinasakan! Sebagaimana yang mereka lakukan terhadap umat Islam Moro di Luzon dan Visayas Filipina."Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku." (Lukas 19:27)Ternyata, ayat-ayat Injil yang memerintahkan para misionaris untuk menyebarkan Kristen ke seluruh dunia adalah ayat-ayat palsu yang baru ditambahkan kemudian oleh Gereja.Injil Matius seharusnya berakhir pada pasal 28:15. Hugh J. Schonfield dalam hukunya The Original New Testament halaman 124 menjelaskan:"This (Matthew 28: 15) would appear to be the end of the Gospel. What follows (Matthew 28: 16-20) from the nature of what is said, would then be a later addition"(Ayat ini - Matius 28:15 - nampak sebagai akhir dari Injil Matius. Ayat-ayat selanjutnya - Matius 28:16-20 - dari kandungan peryataannya, baru ditambahkan kemudian).Selanjutnya, mengenai Injil Markus seharusnya berakhir pada Markus 16:8. Injil Markus dalam buku The five Gospels yang disusun oleh Robert W. Funk, langsung berakhir pada Markus 16:8 tanpa penjelasan Alkitab Revised Standard Version juga menutup Injil Markus pada Markus 16:8, dan menempatkan Markus 16:9-20 pada catatan kaki (footnote). Sementara itu Alkitab Good News Bible memiliki dua tambahan kumpulan ayat-ayat masing- masing a) Markus 16:9-20 dan yang satu lagi b) Markus 16:9-10} Keduanya terpisah dari teks Injil Markus disertai penjelasan:"Some manuscripts and ancient translations do not have this ending to the Gospel (verses 9- 20)"(Beberapa naskah dan terjemahan tua, tidak memiliki tambahan di akhir Injil ini (ayat-ayat 9-20)Selanjutnya, mengenai Injil Markus seharusnya berakhir pada Markus 16:8. Injil Markus dalam buku The five Gospels yang disusun oleh Robert W. Funk, langsung berakhir pada Markus 16:8 tanpa penjelasan Alkitab Revised Standard Version juga menutup Injil Markus pada Markus 16:8, dan menempatkan Markus 16:9-20 pada catatan kaki (footnote). Sementara itu Alkitab Good News Bible memiliki dua tambahan kumpulan ayat-ayat masing- masing a) Markus 16:9-20 dan yang satu lagi b) Markus 16:9-10} Keduanya terpisah dari teks Injil Markus disertai penjelasan:"Some manuscripts and ancient translations do not have this ending to the Gospel (verses 9- 20)"(Beberapa naskah dan terjemahan tua, tidak memiliki tambahan di akhir Injil ini (ayat-ayat 9-20)
045. TANYA:Mengapa umat Islam di berbagai negara melakukan perlawanan terhadap usaha pengkristenan, dan paling dimusuhi? JAWAB:1. Umat Islam menyadari bahwa ajaran Kristen yang dicemari ajaran penyembah berhala berusaha membengkokkan ajaran Islam yang lurus."Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan meilainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya.” (Ali Imran 3:69)"Katakanlah: “Hai Ahli kitab mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan." (Ali Imran 3: 99)"(Yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat." (Al-A'raf 7:45)2. Kristen memusuhi Islam karena merasa selama ada umat Islam, mereka sulit menutup-nutupi kecurangan ajaran mereka. Setiap kali mereka berusaha mempropagandakan ajaran Kristen, mereka selalu akan terbentur pada fakta-fakta sejarah tentang kehidupan dan ajaran murni Yesus, yang pada kenyataannya justru lebih banyak dianut dan dijalankan oleh umat Islam dibanding umat Kristen yang mempertuhankannya,3. Umat Islam tahu dengan jelas bahwa ajaran Kristen yang diajarkan Paulus dan dimodifikasi oleh Gereja adalah ajaran yang menyimpang dari ajaran Yesus, sebagaimana diterangkan dalam Al-Quran. Dari Al-Quran pula umat Islam tahu bahwa Allah telah mengamanatkan kepada Rasulullah beserta seluruh umat Islam untuk memberikan peringatan kepada umat Kristen agar tidak terjerumus lebih jauh ke lembah kemusyrikan dengan menyekutukan Allah."Ini adalah sebuah kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadaniu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab (Al-Qur'an) itu (kepada orang kafir) ..." (Al-A'raf 7:2)"Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah." (Ali Imran3:64)Saat ini walaupun sangat terlambat, peringatan Allah ini juga telah disampaikan oleh para tokoh Agama Kristen, sejarawan dan pakar Alkitab, antara lain, Uskup Agung Jenkins dari Inggris, Uskup John Shelby Spong dari Amerika Serikat, Robert Funk, John Davidson, Reverend Dr. Charles Francis Potter, Barbara Thiering dari Australia, serta puluhan atau mungkin ratusan ribu lainnya yang tidak disebutkan disini. Malah Spong secara khusus mengatakan yang sekaligus merupakan judul bukunya: "Mengapa Ajaran Kristen Harus Berubah Atau Mati"

046. TANYA:Sendainya kita sepakat pada pengertian bahwa Yesus adalah bukan satu-satunya juru selamat, tetapi hanya salah seorang juru selamat, apakah kita dapat menerimanya?JAWAB:Saya pernah mengunjungi Kantor Pos Kendari dan menanyakan sanksi apa yang akan dikenakan kepada seseorang yang sengaja mengambil kiriman paket orang lain. Petugas Pos menjawab, itu adalah tindakan kriminal yang harus dihukumKita ketahui baik melalui Al-Qur'an maupun Alkitab bahwa Yesus hanya diutus sebagai Nabi untuk Bani Israel."Dan sebagai Rasul untuk bani Israil." (Ali Imran 3:49)"Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." (Matius 2:6)Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan la berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria," (Matius 10:5)"Jawab Yesus: 'Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)Malah menurut Yesus, bangsa lain dianggap anjing dan babi, serta tidak pantas mengikuti dia."Jangan kamu memberikan barang yang kudus (Ajaran Yesus) kepada anjing (orang bukan Yahudi) dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi..." (Matius 7:6)Kita ini adalah bangsa Indonesia, bukan Bani Israel. Yesus bersama Injilnya adalah paket yang dikirim Allah untuk Bani Israel. Sebagaimana Nabi Muhammad saw bersama Al-Qur'an adalah paket yang dikirimkan Allah untuk seluruh umat manusia. Jadi alangkah tidak etisnya kalau kita sampai lancang menerima paket yang bukan ditujukan kepada kita, walaupun ada yang menggoda kita untuk menerimanya. Mungkin si penggoda dapat saja menghapus nama si penerima dan menggantinya dengan nama kita, namun kita toh masih mempunyai pikiran dan perasaan serta hati nurani untuk menolak dan mengatakan bahwa paket tersebut sebenarnya bukan untuk kita.Jadi alangkah tidak tahu diri, kita orang-orang Indonesia (yang bukan orang Yahudi) kalau mau lancang menerima Yesus sebagai Juruselamat yang sama sekali tidak pernah dialamatkan kepada kita.Saya tidak habis pikir, kalau kita orang-orang Indonesia yang disebutnya anjing dan babi, dan bukan dombanya, masih mengharapkan sesuatu darinya. Tentu kita tidak ingin melanggar perintah Tuhan. Kalau kita melakukan tindakan kriminal terhadap negara, hukumannya adalah penjara. Tetapi kalau kita melakukan tindakan kriminal terhadap Allah, hukumannya adalah neraka. Oleh karena itu kalau orang mengatakan "Allah Juruselamat kita melalui Yesus Kristus", hanya ada dua pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.Kalau ini diucapkan oleh umat Israel ada benarnya, karena dapat ditafsirkan sebagai berikut :1) Allah adalah Juruselamat2) Allah tidak berbicara langsung dengan Bani Israel, tetapi mengutus Yesus3) Yesus menyelamatkan Bani Israel dengan ajaran Injil yang diwahyukan Allah.Kalau ini diucapkan oleh orang-orang Romawi penganut filsafat Yunani, yang kemudian dianut oleh orang-orang Kristen, arahnya menyimpang dari ajaran Tauhid yang disampaikan para nabi termasuk Yesus.1) Allah adalah Juruselamat2) Allah yang suci tidak dapat langsung menyelamatkan manusia yang berdosa3) Allah mengutus anaknya ke dunia untuk dijadikan korban menyelamatkan umat manusia melalui darahnya di tiang salib.Kalau ini diucapkan oleh kita, orang-orang Indonesia, tentu tidak tepat, karena kita bukan orang Israel dan Yesus tidak punya urusan dengan kita.
047. TANYA:Kalau Paulus mengatakan bahwa Yesus sebagai Anak (Tuhan) Allah adalah Juruselamat, siapa yang meningkatkan status Yesus sebagai Tuhan Juruselamat?JAWAB:Athanasius. Kalau menurut Paulus, Yesus Kristus sebagai Anak Tuhan sudah bisa menyelamatkan, maka menurut Athanasius, Yesus Kristus harus menjadi Tuhan selain Allah untuk menyelamatkan manusia. Sedikit saja ketuhanannya berkurang, maka pekerjaan penyelamatan akan bubar.Pendapat Paulus ini dikemukakan oleh Richard E Rubenstain dalam bukunya When Jesus Became God, halaman 9:"Therefore if Christ is any less than God, he could not save us. And if we did not believe that he was God, we would not be saved"(Oleh karena itu, kalau Kristus sedikit lebih kecil dari Tuhan (Allah), dia tidak akan dapat menyelamatkan kita. Dan kalau kita tidak percaya bahwa dia adalah Tuhan", maka kita tidak akan selamat)Coba bayangkan! Siapa yang tidak takut dengan ancaman seperti ini? Daripada masuk neraka, lebih baik "menerima" Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.Ancaman Athanasius ini kemudian dikuatkan dengan SK Ketuhanan Yesus yang dia sponsori, untuk ditetapkan oleh Kaisar Romawi dan dewan Gereja pada Konsili di Nicea 20 Mei 325."He (Jesus) is God from God, Light from Light, and true God from true God"(Dia (Yesus) adalah Tuhan yang berasal dari Tuhan, Cahaya yang berasal dari Cahaya, dan Tuhan sesungguhnya yang berasal dari Tuhan sesungguhnya).
F. Penyembuhan Atas Nama Yesus
048. TANYA:Apa kegiatan yang dapat dipandang sebagai upaya untuk mendukung ajaran Yesus sebagai Juruselamat?JAWAB:Salah satunya adalah penyembuhan spiritual atas nama Yesus. Gereja memanfaatkan penyembuhan spiritual dimana-mana untuk mengingatkan orang atas beberapa peristiwa penyembuhan spiritual yang dilakukan Yesus sebagaimana tercatat dalam Alkitab Dengan kegiatan-kegiatan penyembuhan yang disertai khotbah-khotbah dan doa-doa, maka lengkaplah penampilan Pendeta, Pastor atau penginjil mewakili figur Yesus untuk menyembuhkan orang sakit sambil berkhotbah.
Sedemikian besar pengaruh pengobatan ini sehingga apa pun yang dikatakan oleh Pastor, Pendeta dan penginjil seakan-akan semua bisa terjadi. Kegiatan penyembuhan ini merupakan salah satu otoritas Gereja yang berusaha untuk tetap dipertahankan, walaupun lama-kelamaan kebohongannya makin terungkap.
Ada dua faktor yang nampaknya sulit bagi Gereja saat ini untuk mempertahankan peranannya sebagai pemegang otoritas penyembuhan atas nama Yesus:1) Penemuan bakteri, virus dan jamur serta senyawa kimia / fisik sebagai penyebab penyakit membuat orang sadar bahwa penyakit-penyakit seperti malaria, kusta, dan keracunan kimia bukan urusan para Pastor, Pendeta ataupun penginjil untuk disembuhkan atas nama Yesus. Apalagi orang yang buta karena penyakit kusta atau yang lumpuh karena penyakit polio. Walaupun disebut-sebut nama Yesus 7 hari 7 malam, mereka yang buta tidak akan melihat dan orang yang lumpuh tersebut tidak akan dapat berjalan. Bidang ini merupakan otoritas para dokter dimana para pastor, pendeta dan penginjil tidak punya peran.Namun bagi orang-orang yang masih berfikir primitif, yang masih percaya kepada tahayul, masih mudah terpengaruh propaganda mereka.2) Para ahli kedokteran jiwa sejak lama sudah 81 mengungkapkan adanya hubungan antar jiwa seseorang dengan fisiknya. Dalam ilmu kedokteran dikenal istilah Psychophysiologic Disorder yang oleh James C. Coleman, James N. Butcher dan Robert C Carson, dalam buku mereka "Abnormal Psychology and Modern Life, 1984, didefinisikan sebagai "physical disorder in which psychological factors play a major causative role", (penyakit fisik dimana faktor-faktor kejiwaan berperan sebagai penyebab utamanya)Peranan kejiwaan ini selanjutnya dijelaskan:"an emotional upset may lower resistance to physical disease... the overall life situation of an individual has much to do with the onset of a disorder, its form, duration and prognosis"(perasaan yang kalut dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit……. Situasi kehidupan seseorang secara keseluruhan sangat berkaitan erat dengan kejadian, jenis, lamanya maupun berkembangnya suatu penyakit)Bagaimana langkah-langkah terjadinya penyakit fisik akibat gangguan psikologis digambarkan sebagai berikut:a. Timbulnya kekalutan perasaan sebagai dampak dari situasi stres yang berlarut-larut.b. Ketidakmampuan menanggulangi kekalutan perasaan ini,c. Respon berbagai sistim organ tubuh terhadap gangguan perasaan yang berakibat rusaknya organ-organ tubuh tertentu, atau secara umum merobah dan melemahkan sistim pertahanan tubuh.Jadi ada banyak penyakit fisik yang disebabkan oleh faktor kejiwaan. Banyak dokter yang karena kesibukan melayani pasien menyebabkannya mereka tidak sempat mendiagnosa dengan tepat penyebab sesungguhnya terjadinya penyakit. Akhirnya yang diberikan adalah obat-obat dari apotek untuk menyembuhkan gejala penyakit yang tidak menyentuh gejala kejiwaan penyebabkan terjadinya penyakit fisik.Penyakit-penyakit fisik yang berhubungan dengan kejiwaan seperti ini dengan mudah dapat disembuhkan dengan sugesti oleh dokter, dukun, hypnoterapist dan lain-lain tanpa harus berteriak atas nama Yesus. Para penulis yang sama di halaman 275, sebaliknya menjelaskan bahwa emosi positif sangat mendukung penyembuhan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan."Positif emotion seem often to produce a certain immunity to physical disease or to be associated with speedy and uncomplicated recoveries when disease does strike"(Emosi positif nampaknya sering menghasilkan daya tahan tubuh tertentu terhadap penyakit atau berkaitan erat dengan kesembuhan yang segera dan mudah dari suatu penyakit)Penyakit-penyakit seperti inilah yang sekarang menjadi komoditi Gereja untuk memproklamasikan Yesus sebagai Juruselamat, tanpa sedikit pun ada iktikad baik dan kejujuran mereka untuk menjelaskan kepada jemaat bahwa penyakit seperti ini sesungguhnya dapat disembuhkan sendiri oleh otak si penderita berkat kebesaran hati dan kesediaannya bekerjasama untuk sembuh. Proses penyembuhan seperti ini dijelaskan oleh Mark R. Rosenzweig dan Arnold L. Leiman dalam buku mereka Physiological Psychology, hal. 6-7:"Various regions of the brain do indeed contain naturally produced chemical that are now called endorphine, short for "endogenous morphine". Such compounds can relieve pain and in some cases they are more effective than morphine" ( (Di berbagai lokasi dalam otak ternyata mengandung zat kimia yang dihasilkan secara alami yang saat ini disebut endorphine, singkatan dari "endogenous morphine", Senyawa ini dapat menghilangkan rasa sakit dan dalam beberapa hal jauh lebih kuat dari morphin)Penulis sendiri telah menyembuhkan ratusan orang baik di Indonesia maupun di Filipina sejak penulis mengikuti pelatihan hypnotisme tahun 1980 di Jakarta.Dalam ratusan penyembuhan ini, tidak sekalipun penulis memanggil-manggil nama Yesus, tetapi orang yang mau sembuh, Alhamdulillah sembuh juga.Sesungguhnya penyembuhan spiritual terjadi atas jutaan manusia setiap hari di muka bumi ini, terutama di Asia Selatan, Afrika dan lain-lain, tanpa harus berteriak-teriak atas nama Yesus. Kejadian-kejadian ini tidak dipublikasikan secara luas, karena tidak ada sponsor dan tidak memiliki nilai komersil.Upaya untuk memahami penyebab penyakit dan berupaya untuk mencari obatnya tanpa harus berbohong merupakan esensi sabda Rasulullah saw dalam Hadisnya yang mengatakan:"Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali Allah telah menurunkan pula obatnya, baik yang telah diketahui oleh orang maupun yang belum diketahuinya, kecuali penyakit maut."Dari Hadis di atas, kita mendapat gambaran bahwa penyakit bakteri dan virus diobati dengan obat-obat antibiotik, sementara penyakit yang disebabkan oleh gangguan kejiwaan diobati pula dengan pengobatan kejiwaan. Bahwa penyakit kejiwaan diobati dengan antibiotik atau penyakit bakteri dan virus diobati dengan pengobatan kejiwaan, tentu hasilnya tidak akan optimal, atau malah sia-sia.Jadi kegiatan penyembuhan atas nama Yesus terhadap setiap penyakit yang disiarkan melalui stasiun-stasiun televisi, radio, koran dan pertunjukan di lapangan terbuka sesungguhnya dapat dianggap pembodohan dan pendangkalan intelektual manusia. Dalam idiom bahasa Inggris dikenal dengan hammer and nail (palu dan paku). Artinya setiap persoalan diselesaikan dengan palu dan paku. Pintu rusak, dipaku; mobil mogok dipaku; anak bandel, dipaku! Semua penyakit diselesaikan atas nama Yesus! TBC diobati atas nama Yesus, kanker diobati atas nama Yesus, kolera diobati atas nama Yesus, lumpuh karena polio diobati atas nama Yesus, ditabrak mobil diobati atas nama YesusKalau ini dilaksanakan di masyarakat primitif 2000 tahun yang lalu, masih dapat dimaklumi. Tetapi kalau ide ini disuapkan kepada manusia yang berpikiran waras di abad ke XXI ini, sudah sangat keterlaluan. Sesungguhnya tujuan utama berbagai pertunjukan penyembuhan di depan umum ini, bukan dimaksudkan untuk membuktikan kuasa Yesus menyembuhkan penyakit, tetapi sebagai propaganda dengan menggunakan juru-jurus hipnotis dan sugesti agar orang mau menerima Yesus sebagai Juruselamat.Berapa banyak kasus penderita penyakit kronis yang hanya terhibur sesaat oleh placebo effect di waktu pengobatan, tetapi kemudian penyakitnya tetap saja bercokol. Dan ribuan kegagalan pengobatan seperti ini tentu tidak menguntungkan propaganda Yesus sebagai Juruselamat, kalau disebar-luaskan di koran atau ditayangkan di televisi. Sebagaimana dijelaskan, kebanyakan orang menderita gangguan fisik karena pengaruh psikologis. Gangguan kejiwaan seperti stress, menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan metabolisme yang berdampak pada gangguan pisik.
Oleh karena itu dalam kasus-kasus ringan, hiburan, pemberian harapan, pemberian semangat dan lain- lain, akan dapat memperbaiki ketidakseimbangan emosional, yang pada gilirannya akan memulihkan kembali metabolisme tubuh seperti sedia kala.
Seorang yang kena histeri, misalnya, yang mengamuk dan berteriak-teriak, oleh para penginjil menganggapnya sebagai kerasukan setan. Oleh karena itu menurut mereka, setannya harus diusir atas nama Yesus, agar setan tersebut keluar dari orang yang kena histeri. Namun apa yang terjadi ketika pasien seperti ini dibawa ke rumah sakit? Dokter tidak akan memanggil pastor, pendeta atau penginjil untuk berdoa mendatangkan Yesus agar setannya pergi. Apa yang dilakukan oleh dokter adalah mengambil alat suntik dan obat penenang, menyuntikkannya kepada pasien, dan sim salabim, pasiennya sembuh seketika!!! Tanpa kehadiran penginjil dan Yesus, setan yang menguasai pasien lari tunggang-langgang ditembak oleh dokter dengan suntikan obat penenang tanpa harus menyebut nama Yesus.
Para pastor, pendeta dan penginjil terutama mereka yang sudah dilatih dengan keterampilan hipnotis dan sugesti di Amerika Serikat dan Eropa sangat mengerti akan hal ini. Oleh karena itu, pada saat mereka melakukan pengobatan di lapangan, mereka menyadari bahwa penderita penyakit akibat gangguan kejiwaan, akan mendapat manfaat dari teknik pengobatan ini, sementara mereka yang menderita penyakit bakteri, virus dan lain sebagainya, walaupun tidak sembuh, setidaknya akan mendapatkan pengaruh placebo effect sesaat.
Jadi apa yang dilakukan para pastor, pendeta dan penginjil internasional hanyalah praktek hipnotherapy biasa, yang kemudian tiba-tiba menjadi luar biasa setelah dikemas dalam paket atas nama Yesus Juruselamat yang mengagumkan, dan diiklankan berdasarkan pesan sponsor.
Paula Fredriksen, Guru Besar Sejarah Kristen di Boston University, dalam bukunya Jesus of Nazareth King of Jews, halaman 115, menjelaskan bahwa para pastor, pendeta dan penginjil yang melakukan penyembuhan spiritual atas nama Yesus, sesungguhnya hanyalah melakukan praktek hipnotis dan sugesti biasa yang dikemas dengan bahasa primitif di zaman Yesus. Bagi orang-orang yang kritis di zaman modern, jelas ini sesuatu yang menyesatkan."Modern culture, too, is familiar with charismatic cures worked by suggestion. Our explanation differ from those given in ancient sources - where we use the language of psychosomatic disease and suggestion, people in antiquity spoke of demons and special power – but the phenomenon observed seem identical"(Dalam budaya modern pun, penyembuhan spiritual yang dilakukan dengan sugesti (seperti di zaman Yesus) banyak dilakukan orang. Penjelasan (ilmiah) yang kita berikan berbeda dengan pemahaman. di masa lalu - ketika kita menjelaskan penyakit dengan bahasa psikologi dan sugesti, orang-orang di zaman dahulu (yang didukung para penginjil) mengatakan kemasukan setan atau roh jahat - padahal wujud (penyakit) nya sama saja).Mengomentari ketidak-jujuran para pastor, pendeta dan penginjil Internasional di daratan Eropa dan Amerika yang berkeliling dunia untuk mengkris-tenkan orang-orang Asia dan Afrika, L. Braker, ahli mesin perkapalan dari Utrecht, negeri Belanda, dalam perjalanannya dari Filipina menuju Indonesia pada tanggal 31 Desember 1999 mengatakan:"Hanya orang bodoh, yang tidak tahu siapa Yesus sebenarnya. Para penginjil itu bukanlah orang-orang yang jujur, tetapi sekedar menggunakan agama sebagai barang dagangan. Mereka tidak memperkenalkan siapa Yesus sebenarnya, tetapi malah memperkenalkannya sebagai barang dagangan. Mereka tidak punya nyali untuk mengatakan 'kuda adalah kuda'. Saya memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama Kristen, dan Saya bisa menjadi jutawan hanya dengan ikut berkeliling dunia memanipulasi Yesus. Tetapi saya punya harga diri. Dan harga diri saya lebih utama dari uang jutaan dollar."Dr. Bruce Goldberg dalam bukunya New Age Hypnocis mencantumkan beberapa alamat di Amerika Serikat sebagai pusat-pusat pelatihan dan penyediaan alat-alat bantu hipnotis.Penulis sangat menyayangkan satu hal. Selama ini para penginjil merajalela di seluruh Indonesia, bahkan di berbagai negara terutama di negara-negara berkembang untuk melakukan propaganda, bahwa mereka melakukan penyembuhan atas nama Yesus. Bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat. Dan selama yang saya ketahui, belum pernah ada satu pun, dokter umum, psikiater, atau pakar psikologi di Indonesia yang pernah menjelaskan kepada umum ketidak-jujuran para penginjil yang mengatakan kepada jemaat bahwa yang punya andil dan berperan menyembuhkan seseorang adalah Yesus, padahal mereka mengetahui dengan jelas bahwa yang berperan dalam suatu proses penyembuhan adalah 1) obat, 2)lingkungan yang mendukung, 3) penampilan pengobat (dokter, dukun, hipnoterapist, penjual jamu penginjil dan lain-lain yang meyakinkan, serta 4) kesediaan pasien untuk bekerja sama dan semangatnya untuk sembuh.
Apa yang dilakukan penginjil sebenarnya hanyalah praktek hipnotherapy (penyembuhan dengan hipnotisme dan sugesti), yang juga banyak dilakukan oleh para dukun, dokter dan para hipnoterapist lainnya, tanpa loudspeaker yang memekakkan telinga dan tanpa liputan kamera televisi.
049. TANYA:Bukankah banyak "bukti-bukti" penyembuhan atas nama Yesus yang dibicarakan orang atau ditulis dibuku, koran, majalah maupun jurnal?JAWAB:Inilah yang sering membuat orang salah kaprah, karena prosesnya salah kaprah (false attribution). Para Pastor, Pendeta maupun Penginjil Internasional terutama dari Amerika dan Eropa, yang kemudian ikut-ikutan pula para penginjil lokal, dengan bangga mengatakan bahwa Yesus telah menyembuhkannya, padahal mereka menyadari bahwa mereka berdusta. Dari mana penyembuhan itu berasal, perhatikan pernyataan para pakar Psikologi berikut ini.Mark R. Rosenzweig dan Arnold L. Leiman dalam buku mereka Physiological Psychology menjelaskan bahwa seseorang mudah terpengaruh oleh lingkungan yang menghasilkan efek Placebo."Placebo effect usually takes place when the pills are given in a medical environment, accompanied by the confident reassurances of a physician... Now some researchers suggest that the placebo gives relief because the clinical setting promotes the release of endorphins"(Efek Placebo biasanya berlangsung di saat pemberian pil di lingkungan pengobatan yang disertai dengan dukungan moril dokter... Saat ini beberapa peneliti menemukan bahwa placebo dapat menyembuhkan karena lingkungan pengobatan yang mendukung dihasilkannya endorphins)Dari pernyataan berbagai pakar kedokteran dan psikologi kita dapat menarik kesimpulan bahwa penyembuhan spiritual yang dilakukan oleh para pastor, pendeta dan penginjil, dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor berikut ini:1) Penampilan Pendeta, Pastor atau penginjil yang rapi dan berwibawa, mampu melahirkan keyakinan pada penderita bahwa Pastor, Pendeta maupun penginjil tersebut, memiliki kemampuan untuk melakukan penyembuhan2) Para Pastor, Pendeta dan penginjil terlatih dalam olah vokal dan retorika sehingga apa yang mereka ucapkan dapat memberikan pengaruh pada penderita3) Para Pastor, Pendeta dan penginjil terlatih dalam jurus-jurus hypnotisme sehingga mereka sudah trampil menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menaklukkan suyet (penderita)4) Penderita mau bekerja sama sebagai syarat mutlak penyembuhan. Kesemua faktor diatas, akan memberikan efek placebo pada penderita yang pada gilirannya akan merangsang produksi endorphine.Coba perhatikan alangkah jelasnya! Tidak satu pun ilmuwan yang mengatakan bahwa atas nama Yesus menjadi prasyarat penyembuhan. Mereka semuanya sembuh karena penampilan Pastor, Pendeta dan penginjil, dukun, dokter, penjual jamu, tabib dan lain-lainnya; lingkungan yang sengaja diciptakan untuk mendukung proses penyembuhan serta semangat penderita untuk sembuh.
Oleh karena itu penulis dengan senang hati, menyediakan hadiah cuma-cuma tanpa diundi sebesar Rp. 1.000.000,00,- kepada siapa saja penginjil di muka bumi ini, yang dapat membuktikan bahwa mereka yang menderita penyakit-penyakit kronis seperti TBC, Kusta, AIDS, Kanker stadium akhir, atau lumpuh karena penyakit polio, dapat sembuh seketika atau segera “atas nama Yesus”.