Rabu, 29 Oktober 2008

Syekh Puji Minta Maaf, Ulfa Dipulangkan

Syekh Puji Minta Maaf, Ulfa Dipulangkan  
Wednesday, 29 October 2008 
Jakarta-Surya-Ketua Komisi Nasional (Komnas) Anak, Dr Seto Mulyadi atau Kak Seto, akhirnya memenuhi janjinya untuk menemui kiai yang nyeleneh dalam berpoligami, yaitu Puji Cahyo Widiyanto alias Syekh Puji, 43. Kak Seto bertemu empat mata dengan Syekh Puji di kediaman syekh yang berada di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Semarang, Selasa (28/10) kemarin. Dari pertemuan itu, muncul pengakuan mengejutkan dari sang syekh yang kaya raya itu.
"Beliau meminta maaf atas permasalahan ini. Dan dia akan mengikuti saran Komnas Anak," kata Kak Seto saat dihubungi lewat telepon, Senin (28/10) malam.

Menurut Kak Seto, saran dari Komnas Anak adalah agar Syekh Puji membatalkan pernikahannya dengan bocah putri di bawah umur Lutfiana Ulfa, yang masih berusia 12 tahun. Kemudian, Syekh Puji juga disarankan Komnas Anak agar menyerahkan kembali Ulfa kepada orang tuanya.

"Ini yang penting, dia bisa menerima saran ini. Dan dia akan berkonsultasi dengan alim ulama bagaimana cara pembatalan pernikahannya. Nanti penyerahan ke orangtua akan disaksikan oleh Komnas Anak," tandas Kak Seto.

Seperti banyak diberitakan, Syekh Puji mengawini Ulfa, bocah kelas 8 SMP dari Kecamatan Klepu, Kabupaten Semarang, pada 8 Agustus 2008 silam. Puji beralasan Ulfa akan dijadikan sebagai direktur di perusahaannya dan akan menjadi direktur termuda di Indonesia. 

Keputusan bulat Puji mengawini Ulfa karena gadis itu juga telah menstruasi sehingga ia anggap sudah dewasa untuk dinikahi. “Dipilihnya Ulfa juga atas saran istri pertama saya, Umi Hani,” kata Syekh Puji suatu kali.
Namun, sejak pemberitaan atas pernikahannya dengan gadis di bawah umur itu mencuat, pemilik perusahaan kaligrafi dan kerajinan kuningan PT Sinar Lendoh Terang itu dikecam berbagai pihak. Sebelumnya, milyuner itu telah kondang sebagai pembagi zakat dengan nilai miliaran rupiah.
Sebelum bertemu Kak Seto, Syekh Puji sehari sebelumnya dikabarkan pergi ke Singapura bersama Ulfa dan Umi Hani. 
"Saya berangkat dari Jakarta, dan tiba di Semarang pukul 14.00 WIB. Setelah perjalanan selama 1,5 jam dari bandara, saya tiba di rumah Syekh Puji sekitar pukul 15.30 WIB," tutur Kak Seto.
Kak Seto mengaku dirinya disambut langsung oleh Syekh Puji di pintu depan rumahnya. Lantas digelarlah pertemuan. "Saya berbicara empat mata dengan dia, selama 2 jam dan selesai sekitar pukul 17.30 WIB," imbuhnya.
Perbincangan pun berlangsung akrab. "Mata beliau berkaca-kaca dan juga kooperatif," tandasnya.dtc

Tidak ada komentar: